Juarai New Blood Championships, Skyville Buka Peluang Masuk Major

Billy Rifki
30/10/2017 12:12 WIB
Juarai New Blood Championships, Skyville Buka Peluang Masuk Major

Hari Minggu (29/10) kemarin, tim-tim amatir terbaik di kawasan Asia Tenggara telah menunjukkan kebolehan mereka dalam ajang New Blood Championships yang digelar di Mall Taman Anggrek, Jakarta. Tersisa dua tim yang saling memperebutkan total hadiah US$ 25.000, yakni perwakilan tuan rumah Indonesia, Pondok Gaming BarracX berhadapan dengan tim kebanggaan Filipina, Skyville.

Dipandu oleh Winter & GoDz, pasangan caster dan analis dari Beyond the Summit, pertandingan makin meriah dengan adanya dukungan para supporter dari kedua belah pihak serta penonton yang berada di venue.

GAME ONE

Draft:

Skyville (Radiant) - Pick: Earth Spirit, Mirana, Disruptor, Weaver, Shadow Shaman / Ban: Venomancer, Lich, Viper, Anti-Mage, Timbersaw

Pondok Gaming (Dire) - Pick: Nyx Assasin, Necrophos, Rubick, Ember Spirit, Monkey King / Ban: Night Stalker, Puck, Omniknight, Bloodseeker, Batrider.

PG.BarracX sebagai tim perwakilan Indonesia berhasil menjawab ekspektasi publik dengan menembus babak final secara meyakinkan. Dikomandoi oleh sang midlaner 'Ramz?' yang menjadi pengatur serangan berkat rotasi-rotasinya yang seringkali menentukan jalannya pertandingan. Bahkan, Winter menyebutnya sebagai salah satu pemain paling berbahaya dan patut diwaspadai dalam pertandingan ini.

BarracX berhasil mengamankan hero-hero andalan mereka di fase draft seperti Ember Spirit, Monkey King, dan Rubick. Sebaliknya, Skyville malah membuat penonton, termasuk duo caster Winter dan GoDz, terkejut dengan keberanian mereka menjadikan Shadow Shaman seorang Core. Bermain cepat mengandalkan kemampuan push dari Mass Serpent Ward Shadow Shaman, Skyville mampu mengamankan farm dan early domination berkat rotasi dari Earth Spirit maupun Disruptor.

Kesulitan mengatasi gank dan rotasi dari Skyville membuat pemain BarracX kelimpungan dalam bertahan. Hal ini membuat Shadow Shaman memiliki ruang yang sangat bebas untuk melakukan farm cepat dengan multiple stacks di Ancient Creep. Langsung memprioritaskan pembelian Aghanim dan Refresher Orb, pertaruhan Skyville terbayarkan di menit ke-29, ketika melakukan 5 man push ke markas PG.BarracX. Double Mass Serpent Ward melumat habis tower dan hero dari BarracX yang mencoba mendekat, sampai akhirnya terpaksa menyerah setelah kehilangan Ramz yang mati tanpa Buyback.

GAME TWO

Draft:

Pondok Gaming (Radiant) - Pick: Earth Spirit, Mirana, Shadow Shaman, Earthshaker, Anti-Mage / Ban: Puck, Nyx Assasin, Bloodseeker, Batrider, Queen of Pain

Skyville (Dire) - Pick: Night Stalker, Weaver, Kunkka, Omniknight, Viper / Ban: Venomancer, Lich, Necrophos, Ember Spirit, Tinker

PG.BarracX ingin memaksimalkan potensi late game dari Anti-Mage, salah satu hero yang juga menjadi andalan Ramz sepanjang turnamen. Namun sekali lagi, Skyville yang mampu memegang kendali permainan melalui gank dan rotasi dari Kunkka serta Night Stalker. PG.BarracX bukannya tak melawan, mereka berkali-kali coba membunuh Viper, tapi yang terjadi malah berbalik bencana karena Viper mendapatkan proteksi tower, belum lagi sebagai hero mid yang cukup kuat menahan serangan.

Di menit ke-26, Skyville melakukan push ke tower tier 3 dari Barracx, sementara Anti-Mage mencoba melakukan pertukaran dengan tower tier 2 di mid. Sayang hasilnya sangat merugikan untuk PG.BarracX, saat Earthshaker menyia-yiakan Echo Slam yang tidak mengenai siapapun, serta harus kehilangan 5 hero plus dua buyback dari Mirana dan Earthshaker. Anti-Mage yang memutuskan untuk kembali dan bertahan juga ikut-ikutan terbunuh oleh Viper.

Setengah jam berlangsung, PG.BarracX menemukan kesempatan untuk membalikkan keadaan. Berhasil membunuh 4 hero Skyville plus mendapatkan Roshan. Sayang keunggulan itu harus segera terbuang akibat keputusannya yang tergesa-gesa sehingga Shadow Shaman dan Earth Spirit terciduk. Menyadari posisi mereka di atas angin, Skyville segera melakukan push untuk menghancurkan tower dan barrack lainnya. Mencoba bertahan sekuat tenaga, PG.BarracX menyerah di menit ke-36.

GAME THREE

Draft:

Skyville (Radiant) - Pick: Puck, Shadow Shaman, Sand King, Timbersaw, Juggernaut / Ban: Venomancer, Lich, Anti-Mage, Ember Spirit, Monkey King

PG.BarracX (Dire) - Pick: Spirit Breaker, Mirana, Rubick, Pugna, Templar Assasin / Ban: Earth Spirit, Nyx Assasin, Bloodseeker, Omniknight, Viper

Kembali mengalami kesulitan di awal game, PG.BarracX mampu mengejar ketertinggalan bahkan unggul di mid game. Rotasi dari support Skyville sempat menghambat Templar Assasin Ramz, namun memasuki mid game Ramz mampu mengungguli top networth dengan perolehan 10633 di menit ke-20 dan memiliki Desolator, Blink Dagger, dan Aegis.

Sadar potensi snowball dari BarracX bisa berbahaya, Skyville bermain pintar dengan menghindari pertempuran dan mengutus Shadow Shaman untuk mencuri-curi tower sehingga membuat BarracX ragu memutuskan prioritas bertahan atau menyerang. Kelincahan Puck juga berhasil mengulur waktu bagi Skyville yang membuat BarracX kehabisan waktu untuk push karena terpotongnya creep.

Berkali-kali mencoba menggedor markas Skyville, tapi BarracX belum juga berhasil. Malahan TA harus mati akibat kecerobohannya mencoba melawan 3 pemain dari Skyville di menit ke-35. Selang beberapa menit, giliran Skyville yang menyerang dan berhasil mengeliminasi beberapa hero BarracX lewat dive yang terukur. Mereka berhasil memaksa lawan untuk buyback kemudian melarikan diri tanpa kehilangan satu hero pun.

Di menit ke-45, Skyville kembali menyerang markas BarracX, melakukan dive dan berhasil membunuh 4 orang hero. Bertahan tanpa TA yang tidak memiliki buyback, PG.BarracX pun menyerah setelah dibuat kocar-kacir oleh Skyville yang bermain baik penuh kordinasi.

Menyapu bersih skor 3-0, skuad Filipina ini berhak atas hadiah uang senilai US$ 10.000 dan kesempatan untuk mengikuti Galaxy Battles Major 2018 nanti. Sementara PG.BarracX menerima hadiah senilai US$ 6.250 dan masih memiliki kesempatan untuk ikut dalam Wild Card Qualifier.