[Interview] Acer Janjikan Predator League 2019 yang Lebih Besar dan Megah

Michael
22/01/2018 15:26 WIB
[Interview] Acer Janjikan Predator League 2019 yang Lebih Besar dan Megah
Esports.ID

Tim Esports.ID mendapatkan kesempatan langka untuk melakukan interview dengan tokoh di balik pagelaran event kompetisi berskala internasional Predator League 2018.

Andrew Hou, selaku Presiden Acer Pan Asia Pacific, dan Herbert Ang, Presiden Direktur Acer Indonesia, beberkan informasi seputar keterlibatan dan rencana Acer di industri game khususnya eSports.

Media: Dengan hadiah yang cukup besar senilai USD150.000, kenapa Acer tidak mengklaim atau menjadikan Predator League ini sebagai salah satu event resmi Valve, baik itu minor ataupun major, agar bisa menjadi magnet bagi tim-tim besar ikut serta dalam turnamen ini?

Andrew: Melihat sedikit ke belakang, munculnya wacana Predator League, dengan pengalaman 40 tahun brand Acer. Di tahun 2016, kami mulai mengubah image Acer menjadi lebih 'muda' dengan memunculkan brand Predator dengan menyasar pasar anak muda.

Sejak tahun itu pula, kami mulai aktif di event-event lokal dan mulai kembangkan rencana untuk mengadakan kompetisi Predator League. Pada pagelaran tahun ini, kami masih masa ujicoba dan belum mempertimbangkan status minor atau major.

Namun, melihat antusias negara-negara peserta tahun ini, kami yakin pagelaran tahun depan di Thailand akan lebih besar dan banyak negara yang berpartisipasi. Bekerjasama dengan Valve dan mendapatkan status Pro Circuit memang menjadi salah satu topik utama untuk ajang Predator League 2019.

Media: Dengan desain venue yang sangat meriah dan hadiah besar, bagaimana tanggapan Acer sendiri sepanjang penyelenggaraan Predator League?

Andrew: Dengan hampir 1.200 tim peserta dari seluruh negara, kami sangat puas. Antusias setiap negara cukup besar terhadap event ini.
Herbert: Ini adalah pertama kali kompetisi berskala Asia-Pacific ini diadakan di Indonesia. Kini terbukti kenapa Indonesia berani mencalonkan diri sebagai tuan rumah, dengan lebih dari 400 tim dari Indonesia yang turut berpartisipasi. Kalian pun bisa lihat, Predator League tidak kalah dengan penyelenggaraan event internasional.

Selain itu, Predator League juga mendapatkan penghargaan rekor MURI sebagai 'Tayangan Langsung Permainan Online di Layar LED Terbesar di Asia Tenggara'.

Media: Bagi Acer, bagaimana pasar game di Indonesia?

Herbert: Meski secara general kontribusi gaming masih di bawah 10%, namun growth-nya sangat luar biasa. Dan kedepannya dalam Asian Games, eSports akan menjadi salah satu eksibisi game. Kami berharap Predator bisa menjadi salah satu partner untuk event ini.
Andrew: Gaming Predator sudah dimulai sejak dua setengah tahun lalu. Dibandingkan dengan tahun 2016, maka tahun ini pertumbuhannya telah mencapai 288%. Dan, kami targetkan double (200%) jika dibandingkan tahun 2017. Kami sangat agresif untuk mencapai target ini, dan Indonesia merupakan negara potensial.

Media: Dengan tren mobile game yang sangat tinggi akhir-akhir ini, apakah Acer berencana kedepannya untuk mengeluarkan mobile phone gaming?

Andrew: Sayangnya, saat ini kami belum memiliki rencana untuk terjun ke mobile phone dan hanya fokus pada perangkat PC atau laptop.