[Road to GESC] Rex Regum Qeon, Amunisi Pembangkit Potensi 'Sang Raja'

Billy Rifki
14/03/2018 12:05 WIB
[Road to GESC] Rex Regum Qeon, Amunisi Pembangkit Potensi 'Sang Raja'
Esports.ID, gg.score

Debutan pertama Indonesia di ajang Pro Circuit DOTA 2, sangat pantas bila tim berjulukan 'Sang Raja' adalah kontestan yang bawa nama bangsa di GESC Jakarta Minor. Secara historis, Rex Regum Qeon (RRQ) merupakan salah satu yang paling kaya pengalaman bermain di event mancanegara. Kini, RRQ miliki amunisi baru dan mampu jungkalkan penantang tanah air yang tak kalah kuat, seperti BOOM.ID dan EVOS, untuk klaim posisi tertinggi.


Ledakan performa RusmaN, kunci kemenangan dan buat penampilan RRQ meroket

Telah berkiprah sejak 2013 silam, RRQ selalu diperkuat oleh bakat-bakat terbaik tanah air. Optimisme mereka kian menjulang setelah amunisi baru torehkan hasil memuaskan dan tingkatkan daya gedor secara signifikan. Rusman 'RusmaN' Hadi dan Rivaldi ‘R7' Fatah jadi pelengkap bangkitnya kekuasaan sang raja. Ada siapa saja roster lengkap skuad DOTA 2 RRQ, dan apa keunikan mereka?

Position 1/ Carry : Rusman Hadi/ Rusman

Bergabung pada akhir periode transfer di bulan Februari 2018. Rusman mewarnai eksodus massal pemain bintang Indonesia yang berganti kostum. Bersama dengan kompatriotnya, R7, mereka jadi bagian integral dalam gaya permainan RRQ yang sekarang.

Rusman telah lama digadang-gadang sebagai carry terbaik tanah air. Ambisius dan bertalenta tinggi, RusmaN bersaing ketat dengan InYourDream dalam memuncaki singgasana Ranked di server SEA. Berbahaya dengan berbagai varian hero seperti Lycan, Terrorblade, Outworld Devourer, bahkan Meepo, inilah yang arti kehadiran RusmaN yang tambah versatilitas drafting dari RRQ sehingga tim ini sulit diprediksi gaya bermainnya.

Position 2/ Midlane : Yusuf Kurniawan/ Yabyoo

Midlaner paling sarat pengalaman sekaligus member terlama skuad RRQ. Yabby telah berseragam RRQ sejak tahun 2015. Dedikasinya untuk Sang Raja tak terbantahkan di saat usianya telah menginjak 24 tahun. Yabby jadi pemimpin utama setelah kepergian offlaner legendaris, Farand 'KoaLa' Kowara.

Yabby adalah tipe midlane playmaker klasik yang menyukai hero-hero tempo controller, seperti Ember Spirit dan Outworld Devourer, namun fleksibilitas permainannya yang kuasai peran greed membuatnya mematikan di posisi safelane. Melihat Yabby beradu ketangkasan dengan Dendi dan Fear, 2 midlaner kelas dunia paling dihormati, akan jadi match-up kolosal yang layak untuk disaksikan.

Position 3/ Offlane : Rivaldi Fatah/ R7

Serba bisa! Itulah aset utama R7 yang membuat RRQ kepincut memboyongnya. Sempat lakoni peran mid dan support membuat R7 kaya perspektif dalam menjaga laning di hard-lane. Terbukti akhir-akhir ini bagaimana draft RRQ berikan hero-hero tipikal mid seperti Dragon Knight dan Tiny, penampilan Doom-nya juga bikin ketar-ketir.

Konsisten menjaga lane dan farm layaknya midlane, R7 pintar melihat celah melakukan gank layaknya support. KoaLa tampaknya bisa bernafas lega karena posisi warisannya jatuh ke pemain yang tepat.

Position 4/ Support : Kenny Deo/ Xepher

Sosok drafter dan otak permainan dari RRQ untuk sekian lama. Kejeniusannya dalam melakukan rotasi dan menciptakan momen pengubah keadaan ketika gunakan Rubick telah lama disegani lawan. Meski miliki kedekatan personal dengan The Grand Magus, Xepher kuasai varian hero luas sehingga RRQ selalu punya pendekatan unik di tiap pertandingan.

Position 5/ Support : Adi Sofyian Asyauri/ Acil

Puzzle terakhir dari bangkitnya RRQ, Acil menjadi pelengkap yang bawa stabilitas dalam permainan RRQ. Berperan sebagai lane support dengan hero macam Warlock, Ancient Apparition, dan Witch Doctor, Acil selalu siap berikan kontribusi terbaik bagi rekan-rekannya agar nikmati fase laning sebebas-bebasnya.

Dukungan dari publik tanah air akan memompa semangat wakil Indonesia untuk tunjukan standar permainan tertinggi dan lebih dari sebelumnya. Optimisme target untuk finish di urutan tiga besar dan raih Circuit Point pertama, kita harus mendukung RRQ pada saat main event berlangsung tanggal 15-18 Maret, di ICE BSD.