Topson Ulang Tahun, Kilas Balik Prestasi Sang Double TI Winner

Rendy Lim
15/04/2020 17:15 WIB
Topson Ulang Tahun, Kilas Balik Prestasi Sang Double TI Winner
Selamat Ulang Tahun Topson!

Topias “Topson” Taavitsainen yang kerap dipanggil juga dengan julukan Flopson atau Godson adalah midlaner tim DOTA 2, OG. Pada 14 April kemarin, ia merayakan ulang tahun yang ke-22. Meski berusia masih sangat muda, prestasi Topson di kancah DOTA 2 profesional tak main-main.

Ia adalah salah satu pemain yang bisa memenangkan piala The International dua kali dan dilakukan secara berturut-turut. Tentu, pemain lainnya adalah rekan setim di OG yakni Notail, Ceb, Ana dan JerAx.

Topson sudah menjelma jadi pemain top papan atas bahkan midlaner terbaik. Untuk mengapresiasi eksistensi sang master Monkey King dan Invoker ini, yuk kita lihat kembali prestasi dan rekor apa saja yang sudah Topson raih!

  • Juara The International dua kali (2018 & 2019)

Jadi juara TI adalah mimpi paling tinggi pemain pro DOTA 2. Tak semua orang bisa main dipanggung TI dan lebih sedikit lagi yang beruntung bisa menjadi juara. Kecuali Topson, ia saat ini memiliki rekor 100% win rate di The International.

Ia langsung membawa pulang Aegis of Champion di penampilan debut TI, lalu mendominasi pesaing lain diperhelatan musim setelahnya. Wajar bila Topson membuat iri banyak pemain. Apalagi orang yang sudah berkecimpung sejak lama namun masih gagal untuk menjadi juara.

  • Rekor Individual di The International

Fakta unik terekam kala The International yang Topson ikuti yakni di tahun 2018 dan 2019. Masa debutnya, kapabilitas Topson sempat diragukan banyak pihak. Terutama, gaya mainnya yang terlalu barbar dan sering diciduk lawan. Topson mencatat sebagai pemain core dengan torehan death terbanyak dalam satu game yakni 7,28 poin. Angka ini lebih tinggi dari pemain core di tim lainnya.

Tapi, Topson membuktikan hal berbeda di TI9. Topson tak lagi mempertahankan image feeder dan fail mid, tapi jiwa eksplosifnya makin matang. Statistik yang ia dapat tahun lalu adalah pencetak rata-rata kill terbanyak (9,43 poin) per game dari core player pesaingnya.

  • Dari Minim Hero Pool Jadi Pencipta Meta

Topson 2018 cuma dikenal sebagai pelopor Invoker Quas Wex dengan Spirit Vessel dan Meteor Hammer. Hanya beberapa kali ia dipilihkan alternatif hero seperti Pugna dan Monkey King.

Namun, usai kemenangan di TI8, percaya diri Topson tumbuh pesat. Ia kini memainkan hampir semua hero di midlane dengan tingkat keberhasilan yang memukau. Hampir tak mungkin melakukan ban hero cuma untuk Topson, karena ia bisa memainkan semua hero yang OG butuhkan. Tak ayal, gaya bermain dan cara ia mendominasi midlane jadi landasan yang ditiru banyak pemain.

  • Jebolan 4 Anchors + Sea Captain

Topson datang dari akar yang sama dengan kompatriotnya di OG, JerAx sekaligus teman senegara yang juga juara TI7 yaitu Matumbaman. JerAx dan Matu pernah bermain di tim bernama 4 Anchors + Sea Captain sebelum direkrut oleh tim papan atas dan menjadi fenomenal DOTA 2.

Topson pun begitu. Kiprah sesaatnya bersama 5 Anchors No Captain terendus oleh JerAx yang makin yakin untuk memboyongnya ke OG saat ia berhasil menduduki predikat pemain nomer 1 berdasarkan MMR di region Eropa.

  • Jadi Salah Satu Atlet Esports Terkaya

Keberhasilannya memenangkan dua TI sudah cukup melambungkan Topson sebagai salah satu gamer terkaya dunia. Tentu, kaptennya di OG yakni Notail adalah yang paling kaya di antara semua gamer. Tapi Topson merasa sudah berkecukupan.

Kini, Topson lebih banyak menghabiskan waktu bersama kekasih cantiknya di Malaysia dan berkelana di pubs match ala server Asia Tenggara. Bila ingin mengasah kemampuan agar tetap handal sampai kompetisi DOTA 2 normal kembali, bermain di SEA memang tempat yang tepat.

Selamat ulang tahun Topson, tak sabar menanti aksi-aksi sang midlaner di TI2020!