Bukan Sekedar Battle Royale, Fortnite Inspirasi Penulis Cilik

Billy Rifki
07/06/2018 16:31 WIB
Bukan Sekedar Battle Royale, Fortnite Inspirasi Penulis Cilik
gamerant

Kepopuleran Fornite sebagai game baru bergenre battle royale tak bisa dipungkiri. Grafis ala kartunis yang beri pengalaman bermain seru dan penuh aksi jadi daya tarik yang mengundang banyak pemain mencoba. Termasuk juga anak-anak kecil berumur 5 sampai 13 tahun yang mengikuti ajang BBC’s Children Word of the Year.

Acara ini diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan minat baca dan menulis bagi anak-anak usia dini. Oleh karena itu, sejak tahun 2011 ketika mengudara di BBC Radio 2 Breakfast Show 500 Words Contest, Chris Evans cetuskan mimpinya untuk menarik minat anak-anak, tak peduli mereka mampu atau tidak, menjadi tertarik dengan baca tulis. Hingga gelaran ke-8 tahun ini, sudah sekitar 750.000 dari jutaan anak terpanggil dengan tantangan ini dan mengikuti kompetisi menulis 500 kata.

Lalu, bagaimana Fortnite bisa berpengaruh terhadap anak-anak ini? Ketika dianalisa, ternyata ada satu kata yang seringkali digunakan oleh para peserta dalam karya tulis mereka, yakni kata Fortnite. Dari sekitar 134.790 cerita pendek, jumlah frekuensi penggunaan kata Fortnite termasuk yang tertinggi dan berbeda tipis dengan kata plastic (plastic) dan recycle (daur ulang).

Kata Unicorn dan Slime memiliki intensitas tertulis yang sama dengan Fortnite, namun menariknya adalah persentase kata “game” meningkat hingga 66% di tahun 2018, naik dari 17.000 kali disebut menjadi 30.000.

Selain itu,  kata console dan noob juga menjadi kata yang cukup populer di kompetisi menulis tersebut. Hal ini menunjukkan pengaruh gaming terutama eSports di kalangan pemuda cukup kuat bahkan mempengaruhi keseharian dan kebiasaan. Tak cuma dimainkan, sebenarnya platform streaming seperti Twitch turut memperluas pengaruh Fortnite ke anak-anak, ditambah konsep multi-platform dan gameplay yang lebih casual dibanding pesaingnya PUBG, membuat Fortnite memiliki nilai tambah di kalangan anak-anak.

Bagaimana menurut sobat eSports? Apakah main game bisa berdampak positif pada minat belajar anak-anak?