Comeback Cecilion Renbo Buat ONIC Turun Lower Bracket

Fikri Fuaddy
01/05/2021 16:21 WIB
Comeback Cecilion Renbo Buat ONIC Turun Lower Bracket
Source: MPL Indonesia

Onic Esports yang digadang-gadangkan akan menjadi salah satu kandidat terkuat juara MPL musim ini, harus turun ke lower bracket babak playoff di hari kedua. Data kemenangan Onic dalam dua pertemuan mereka dengan Bigetron (BTR) Alpha pada regular season lalu, tak mampu berbicara dalam pertandingan hari ini.

Permainan Onic kali ini tak buruk sama sekali. Game pertama yang berlangsung hingga late game di menit ke 23, mampu mereka amankan dengan komposisi hero yang terbilang sulit untuk menang di late game. Kesalahan BTR Alpha di area lord pada menit-menit akhir berhasil dimanfaatkan Drian untuk mencuri momentum kemenangan bagi Onic di game pertama.

Namun di game kedua, Onic harus menerima kekalahan dari BTR Alpha yang berhasil menjalankan strategi late gamenya dengan mempercayakan Renbo bermain Cecilion. Tak butuh mencapai late game, BTR Alpha terlihat menguasai game kedua sejak awal dengan memanfaatkan kesalahan perhitungan yang dilakukan Drian. Bahkan, Onic tak mampu menghancurkan satupun turret milik BTR.

BTR pun semakin percaya diri dengan kembali mempercayakan asuransi late game kepada Cecilion seorang Renbo yang tak kunjung direspect ban oleh Onic di game ketiga. Onic justru mensiasati hal itu dengan mengamankan dua hero Marksman, yaitu Granger dan Wanwan. Memang cukup efektif karena Onic mampu mengurung pergerakan Branz cs hingga menit ke 17.

Sebuah momen yang diciptakan KYY, mampu dimanfaatkan Renbo dengan memberikan asupan damage besar untuk memukul mundur para pemain-pemain Onic agar Branz bisa mengamankan lord dengan mudah. Lord di menit ke 20 berhasil membuat BTR Alpha melakukan comeback terhadap Onic.

Onic mau tak mau harus turun ke lower bracket untuk bertemu Genflix Aerowolf. Jika menang, Onic akan bertemu dengan tim yang kalah di upper bracket, antara EVOS Legends atau BTR Alpha. Jika kalah, Onic akan menyusul Alter Ego dan RRQ Hoshi yang sudah dulu gagal kemarin.