Skylar & Clay Ungkap Rasanya Pegang Nyawa EVOS di El Clasico

EVOS Legends dipastikan absen dari playoffs MPL Season 10. Sejarah baru yang kelam bagi tim berlabel juara M-Series tak pelak mengejutkan banyak orang.

Sempat menjadi juara paruh musim, performa EVOS merosot sampai akhirnya terjatuh di ranking ketujuh dari delapan tim.

Laga penentuan EVOS sangat berat karena jumpa rival abadi RRQ Hoshi di El Clasico. Walau masih ada harapan tipis ke playoffs andai EVOS menang 2-0 dari RRQ Hoshi, rupanya keajabain itu urung terwujud.

Tentunya ada dilema bagi anak-anak RRQ Hoshi sendiri mengingat romantisme mereka dengan EVOS yang panjang. Skylar dan Clay yang hadir di ruang interview menceritakan rasanya jadi sosok yang memegang nyawa EVOS Legends. 

"Ya kalau dari gua kaya ngerasa tertekan aja kalau lagi di posisi EVOS. Tiap playernya pasti ngerasa ke pressure karena mau lolos. Gue sih ngga ada (ingin ngalah ke EVOS) karena kita mau ngejar upper bracket juga kan. Tapi gua kasihan juga sih ke mereka," ucap Skylar.

Tak jauh beda, Clay rupanya lebih fokus pada memenangkan tim sendiri dan tak peduli situasi tim lawan karena mereka sama-sama.

"Kalau dari gua sih gua ngga terlalu mikirin kaya EVOS jadi penentu kita ke upper bracket, terus penentu EVOS ke playoffs itu kita, gue ngga peduli. Yang penting peduliin tim gue aja dulu, siapapun lawannya gua tetap respect aja,"

Terlepas hasil buruk musim ini, EVOS pastinya bakal evaluasi besar jelang season 11. Tak tahu berapa banyak dari roster saat ini yang akan dipertahankan atau malah dilepas semua.

Saat ditanya apakah EVOS sebaiknya pertahankan roster atau tidak, Clay mengatakan semua keputusan kembali pada Zeys.

"Gua ngga tahu sih (harus rombak atau dipertahankan), gua bukan Zeys. Jadi terserah Zeys," tutup sang midlaner. MPL S10 bukan sejarah yang harusnya diukir EVOS. Namun, kenyataan sudah berbicara dan kini untuk kali pertama tak ada El Clasico di playoffs MPL.