Kenalan dengan Battle Arena Elites, Tim Baru Ohaiyo dan Veteran SEA

Billy Rifki
22/06/2018 18:23 WIB
Kenalan dengan Battle Arena Elites, Tim Baru Ohaiyo dan Veteran SEA
vpesports

Pertarungan demi pertarungan di Closed Qualifier DOTA 2 regional SEA satu persatu berlangsung. Beberapa tim unggulan seperti TNC tunjukan aksi sesuai ekspektasi, namun beberapa tim tergolong fresh tapi padat kualitas patut diwaspadai sebagai kuda hitam menuju The International 8. Salah satunya adalah Battle Arena Elites.

Tim yang baru terbentuk tahun ini digaet secara resmi pada tanggal 17 Juni 2018 meski mereka telah lalui open qualifier untuk TI 2018 sejak 14 Juni sebelumnya. Tim ini dicaplok oleh Battle Arena Malaysia, suatu organisasi yang bergerak di bidang penyediaan fasilitias eSports dan berlokasi di Jaya Shopping Center, Petaling Jaya, Malaysia, dengan miliki luas hingga 5.100 meter persegi disertai kapasitas 110 PC berspesifikasi tinggi untuk para konsumer.

Dengan menggaet nama-nama tenar di kancah per-DOTA-an SEA seperti YamateH yang menyandang gelar dewa DOTA di era DotA 1, kemudian pernah mengecap rasa kompetitif dari TI 2012 sampai TI 2014, serta puluhan gelar lokal, regional, bahkan mancanegara di sabuknya menjadikan YamateH sosok terpercaya sebagai kapten dan drafter di tim yang disingkat BAE ini.

Sebagai tandem dari YamateH, ada Net yang terkenal di masa baktinya bersama Fnatic, MUFC, dan Orange. Kala itu menjadi rekan kepercayaan Mushi, kini dia menyatukan kekuatan bersama YamateH untuk memburu kekuasaan baru di Asia dan dunia. Punggawa lainnya adalah offlaner legendaris Asia Tenggara, Ohaiyo yang sempat terdepak dari Fnatic meski miliki pengaruh dan kesetiaan tinggi di tim tersebut. Mencoba peruntungan bermain di Cina, namun gagal capai puncak performa dan kembali merumput di SEA bersama Battle Arena Elites.

Di posisi core, tersemat nama Alacrity, salah satu pemain bintang Asia Tenggara yang menjadi pemain Malaysia pertama yang menyentuh MMR 9000-an dan Ciaoba yang juga duduki peringkat ke-93 leaderboard MMR di SEA. Kedua pemain ini dipilih oleh YamateH berdasarkan kemampuan mereka unjuk gigi di kerasnya persaingan top MMR di SEA. Untuk melengkapi kedalaman strategi dari BAE, organisasi ini tak main-main dengan merekrut eks-pro player. analis, dan caster ternama Chan "WinteR" Litt-Binn.

Sejauh ini performa dari BAE cukup memuaskan dengan bercokol di peringkat kedua dengan 3 kali menang dan sekali kalah. Mampukah tim baru ini melenggang ke main event The International 8? Bagaimana menurut kamu dengan penampilan tim baru ini di closed qualifer SEA?

Upcoming Tournament Lihat Semua >
Belum ada event
Ongoing Tournament Lihat Semua >
Belum ada event
Video Pilihan
Solo MMR
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
Team MMR
1 Team Falcons 1743
2 Xtreme Gaming 1568
3 BetBoom Team 1521
4 Team Liquid 1521
5 CyberBonch-1 1520
6 Gaimin Gladiators 1489
7 Tundra Esports 1480
8 Azure Ray 1465
9 VGJ Storm 1450
10 OG 1441