Offlane DOTA 2 Makin Susah, Pakai Hero Apa?

Billy Rifki
06/06/2018 16:22 WIB
Offlane DOTA 2 Makin Susah, Pakai Hero Apa?
gosugamer

Offlane atau yang disebut juga sebagai hard lane, kini makin terasa mirip dengan makna kalimatnya. Sebuah tapakan maha sulit yang jadi sandungan bagi siapapun pemain lakoni posisi 3. Dulu, Valve masih sayang dengan para offlaner dengan berikan berbagai kemudahan untuk farm maupun bertahan di lane. Sebut saja Iron Talon, Poor Man’s Shield sampai ke Bounty Rune yang dinanti-nanti.

Dirugikan Update?

Semua berubah kala update menyerang. Bertubi-tubi rentetan update sasar kehidupan para offlaner dengan nerf tak cuma ke hero tapi juga komponen pendukungnya seperti item, laning, creep equilibrium dan juga rune.

Bila di tilik dari update di patch 7.06, pengurangan XP  dari neutral dan agresifnya kebiasaan men-deny creep demi tambahan XP mulai terasa mempersulit pendapatan level dari offlane. Ditambah update selanjutnya 7.07 yang makin mendekatkan titik pertemuan creep ke safelane atau dengan kata lain menguntungkan pesaing dari offlaner. XP yang didapatkan dari deny pun berkurang drastis, namun tidak separah hilangnya item Iron Talon dan Poor Man’s Shield dari peredaran.

Update 7.10 sedikit memberi buff tapi hanya gold, sedangkan yang dibutuhkan adalah XP dan Valve hilangkan insentif tersebut dari bounty rune di update ini. Ditambah update di 7.14 berselang beberapa waktu kemudian menangkal trik offlaner yang gemar mengganggu creep equilibrium di creep wave pertama. Masih saja kehidupan offlaner terhantam lagi pada update selanjutnya, karena di update 7.15, bounty runes diperjarang dan offlaner seringkali masuk jebakan lawan yang menanti per lima menit untuk membegal bounty rune.

Alternatif Bermain Offlane

Lalu dengan segala nerf yang diderita seorang offlane, bisakah offlaner bertahan diawal game dan berkontribusi pada mid dan late game? Jawabnya iya, ada beberapa cara yang masih mungkin diterapkan pada patch sekarang. Dengan beratnya beban offlane, tak jarang tim profesional dewasa ini menerapkan kembali formasi 2-1-2 dan membiarkan midlane bertarung skill selagi offlaner rebutan dominasi  dengan bantuan satu support.

Bila memaksakan berjalan sendirian ke offlane, sudah harus disadari bahwa support lawan akan men-zoning kalian. Peluang terbaik adalah bertahan hidup meski carry lawan sudah kantongi 2-3 level lebih tinggi dari kalian. Baru pada saat itu support lawan akan berotasi atau mengumpulkan stack untuk memperlebar jarak keunggulan antara offlaner dan carry.

Tentu itu akan menyusahkan di mid game, syukur-syukur sampai late game. Masih ada cara lain berjuang sendirian di offlane, seperti memanfaatkan hero yang mampu berpindah ke jungle dengan baik. Hero seperti Axe kini mulai temukan tempat kembali ke meta karena kemampuannya habisi banyak creep dengan cepat. Berbicara teman, hero seperti Enigma, Beastmaster bahkan Lycan yang bisa munculkan teman sendiri juga makin dilirik menjadi offlane seperti yang diterapkan oleh IceIceIce atau 33 dari OpTic Gaming. Enigma tak cuma bisa melakukan farm di jungle tapi mengurangi jumlah creep yang menuju ke lane lawan. Jadi mengurangi pendapatan XP dan Gold musuh sambil farm di jungle sendiri.

Kalau ingin ditemani hero, Lich bisa jadi teman yang baik untuk laning. Miliki fungsi sama dengan Enigma, namun cukup memadai untuk agresif di lane karena skill nuke yang cepat dengan regenerasi mana yang terjaga maupun main aman berkat Ice Armor.

Menyoal creep equilibrium, meskipun tak lagi bisa diganggu di gelombang pertama, lajunya masih bisa dihalangi. Oleh karena itu kemungkinan seperti Tuskar, Earthshaker dan Clockwerk bisa menjadi alternatif baik sebagai offlane maupun support berkat skill penghalang jalannya. Tapi ada satu pilihan bila kalian ingin menjadi bos di offlane meski berjalan sendiri, pelajari Doom bila kalian belum fasih.

Hero ini bisa bertransisi ke jungle dengan cepat, kembali menjaga lane dan bila tiba saatnya momen 1v1 dengan carry lawan. Ultimate narsistik-nya (sama dengan nama heronya) pasti buat lawan kalang kabut. Dengan Devour, hero ini dipastikan seimbang perolehan level dan gold dengan lawan. Itemisasinya pun fleksibel dan ultimatenya mampu tembus BKB, apalagi cuma mengisolasi hero-hero spell based, suatu keunggulan yang tak banyak dimiliki hero lain.

Memang hidup offlaner makin sulit saat ini, tapi benar adanya mungkin DOTA 2 saat ini mengakar kembali ke arah permainan klasik dimana midlane memegang kunci awal tempo permainan. Offlaner di lain pihak masih bisa mendominasi banyak match up berkat utilitas bawaan dari hero-heronya. Selamat berjuang para offlaner..

Upcoming Tournament Lihat Semua >
Belum ada event
Ongoing Tournament Lihat Semua >
Belum ada event
Video Pilihan
Solo MMR
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
Team MMR
1 Team Falcons 1713
2 Tundra Esports 1556
3 BetBoom Team 1541
4 CyberBonch-1 1520
5 Xtreme Gaming 1506
6 Gaimin Gladiators 1483
7 Team Liquid 1482
8 G2 x iG 1452
9 VGJ Storm 1450
10 Aurora.1xBet 1436