Pada patch DOTA 2 7.29, begitu banyak perubahan diterapkan oleh Valve kepada hero-hero kesayangan kita. Beberapa mendapat nerf namun ada juga yang mendapat buff. Salah satu hero yang di upgrade begitu kuatnya di patch ini adalah Beastmaster.
Hero yang sebelumnya lebih sering nangkring di offlane kini dipercaya jadi midlane bahkan carry. Kenapa? Sebabnya adalah buff dari Aghanim Scepter untuk skill satunya, Wild Axes. Beastmaster tak lagi memiliki cooldown pada skill Wild Axes saat sudah membeli Aghanim.
Skill ini sangat merusak karena Beastmaster bisa memberikan poke damage dari kejauhan dengan damage signifikan. Tiap serangan Wild Axes memberikan damage amplifier sehingga lemparan selanjutnya akan lebih sakit.
Efeknya tak cuma di ranked match, di turnamen pun ia jadi hero paling sering dikontes untuk ban dan pick. Ia jadi hero dengan ban rate tertinggi ketiga dibawah Puck dan Timbersaw. Ia di banned sebanyak 95 kali dari 119 game yang terjadi di season 2 liga DPC.
Apabila sang pelempar kapak terlepas, win ratenya positif di angka 71,88%, sekitar 23 kali menang dari 32 games. Tak heran, Beastmaster layak promosi jadi midlaner atau carry karena dengan Aghanim Scepter di awal game sudah melonjakan potensi snowball. Ia bahkan bisa melakukan solo Roshan di menit ke-14 atau 17 hanya dalam 17 kali lemparan Wild Axes.
Nerf yang diberikan kepadanya di patch 7.29b tampaknya tak berpengaruh banyak. Imba banget sih hero ini, kira-kira, apa cara counter Beastmaster carry yang paling ideal?