Grand final Huya Winter Invitational 2021 mempertemukan OB x Neon melawan tim kuat asal China, Royal Never Give up alias RNG (31/12). RNG diperkuat oleh pemain disegani seperti Somnus Maybe, Chalice dan xNova mantan midlaner PSG.LGD.
Tak gentar dengan nama besar tersebut, MamangDaya, pemain asal Indonesia yang jadi amunisi baru OB x Neon sukses mengalahkan RNG di final dengan skor 3-1. Kedua tim juga sempat bertemu di fase playoffs upper bracket. Saat itu OB x Neon juga menang dengan skor 2-1 dan melengserkan RNG ke lower bracket. Kemenangan ini jadi gelar perdana bagi MamangDaya semenjak bergabung ke tim asal Filipina tersebut pada November 2021.
Ending and welcoming the year as CHAMPIONS! Ggwp to @RNG. That was one hell of a series. Thank you to all the fans and we hope to see you again in our next matches. HAPPY NEW YEAR EVERYONE! ??#NeonAscend #LogitechG #Dota2 pic.twitter.com/LwQXFAOvbR
— Neon Esports (@NeonEsportsDota) December 31, 2021
HIGHLIGHT PERTANDINGAN
Game pertama berhasil dimenangkan oleh RNG. Huskar, Queen of Pain dan Templar Assasin yang dipilih RNG tak mampu diimbangi oleh line up hero OB x Neon yang handal melakukan right click. Meski ada kombo Dark Willow Morphling, momentum RNG sudah terlalu jauh dan OB x Neon harus merelakan game pertama.
Di game kedua, giliran OB x Neon tampil apik. Taktik Broodmother yang coba dilancarkan RNG ter-counter cukup telak oleh pick Kunkka, Mars dan Luna dari OB x Neon. Kombo X Mark - Arrow dan Nightmare - Arrow membuat MamangDaya dan kawan-kawan mudah mendapatkan kill.
Just run them down boys!#NeonAscend #LogitechG #Dota2 pic.twitter.com/utixDLk1Z7
— Neon Esports (@NeonEsportsDota) December 31, 2021
Meski punya line up teamfight yang cukup kuat dari RNG dengan Death Prophet dan Disruptor, keunggulan OB x Neon sudah terlalu jauh dan mereka memenangkan game kedua dalam waktu 31 menit saja.
Game ketiga bahkan berakhir lebih cepat bagi RNG. Cuma butuh 26 menit bagi OB x Neon membuat Somnus cs bertekuk lutut. Kali ini taktik Naga Siren coba mereka kerahkan, namun OB x Neon mampu menjawabnya dengan pemilihan hero yang bagus.
Kunkka MamangDaya lagi-lagi berperan besar memenangkan teamfight. Ia membukukan 7 kill tanpa mati sekalipun. Untuk menangkal damage dari Naga Siren, MamangDaya membuat item tanky dengan Black King Bar dan Assault Cuirass ditambah satu Reaver yang sayangnya belum sempat jadi Heart of Tarrasque.
Di game terakhir, RNG berusaha sangat keras menyamakan kedudukan. Terlepas dari kinerja Somnus dengan Ember Spirit-nya yang menyarangkan 11 kill, OB Neon tetap keluar sebagai pemenang berkat strategi Broodmother yang kali ini berhasil dieksekusi oleh Enryu.
Happy new year!#NeonAscend #LogitechG #Dota2 pic.twitter.com/T1E15CxHZ1
— Neon Esports (@NeonEsportsDota) December 31, 2021
Bermain tanpa line up hard carry, OB x Neon fokus pada snowball early sampai mid game dengan hero Razor dan Broodmother. Untuk mencari kill, mereka lagi-lagi mengandalkan kombo Mirana-Bane yang anehnya terus dihiraukan oleh RNG.
Shoutout to Jinn Marrey ‘Palos’ Lamatao who was voted Huya Winter Invitational MVP. Palos had an incredible performance throughout the tournament — Congratulations Palos!#NeonAscend #LogitechG #Dota2 pic.twitter.com/p876RTRvmN
— Neon Esports (@NeonEsportsDota) January 1, 2022
Gelar Huya Winter Invitational tentu sangat berarti untuk OB x Neon dan MamangDaya. Ini membuktikan kalau dirinya mampu bersaing dengan midlaner top dunia bahkan mengalahkan mereka di turnamen ini.
OB x Neon membawa pulang hadiah sebesar $33.722 USD atau sekitar 480 juta Rupiah. Selamat MamangDaya dan OB x Neon. Makin sengit aja nih persaingan DPC SEA kalau timnya kuat-kuat begini!
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|
Solo MMR |
---|
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |