Offlaner terbaru Team Secret, Saieful "Fbz" Ilham, mengakui bahwa bermain di Eropa lebih 'tenang' daripada di Asia Tenggara. Menurut mantan bintang BOOM Esports, tim Eropa lebih fokus berbicara tentang strategi dan draft itu sendiri tetapi di SEA, tim lebih berkonsentrasi pada cara memenangkan jalur.
Dia juga mencatat bagaimana tim SEA suka 'berteriak' sepanjang waktu saat di warnet. "Perbedaan terbesar bagi saya di sini di Eropa adalah bahwa mereka kebanyakan berbicara tentang strategi dan draft tetapi di Asia Tenggara, mereka berbicara lebih banyak tentang detail kecil dalam permainan seperti bagaimana memenangkan lane," kata Fbz.
“Anda hanya mengalahkan musuh dalam permainan tetapi di sini di Eropa Anda berbicara lebih banyak tentang strategi dan semacamnya serta ruang bermain di sini lebih tenang dibandingkan dengan Asia Tenggara. Di Asia Tenggara semua orang suka berteriak dalam permainan apalagi saat di warnet," tambahnya.
Fbz baru-baru ini jadi stand in oleh Team Secret untuk menggantikan Miroslav "BOOM" Bičan. Dia pertama kali bermain untuk Team Secret di DreamLeague Musim 20 di mana tim dikeluarkan di babak pertama penyisihan grup.
Sebelumnya, dalam wawancara pasca pertandingan, Clement "Puppey" Ivanov, kapten veteran Team Secret, menjelaskan proses ketertarikan kepada Fbz. Puppey cukup sering mengikuti permainan pemain dari Asia Tenggara (SEA) dan menemukan bakat SEA seperti Armel "Armel" Tabios.
“Anda tahu saya sering bermain dengan pemain SEA. Jadi itu adalah hal yang terus-menerus saya pikirkan, untuk mendapatkan beberapa player SEA dalam permainan saya. Sejujurnya (Fbz) adalah offlaner yang sangat bagus, dan dia available, dan karena saya mengikutinya dan mencari offlaner, dia adalah salah satu pilihan yang baik dan saya hanya mendekatinya," paparnya.