FaZe Clan Rekrut Bocah Pro 'Fortnite' Usia 13 Tahun

Christian Ponto
25/03/2019 10:15 WIB
FaZe Clan Rekrut Bocah Pro 'Fortnite' Usia 13 Tahun
H1ghSky1 Rambah Kompetisi Pro, Salah Gim Juga?

Usia memang bukan patokan pasti dalam mengukur kualitas skill seorang gamer. Tapi, apakah saat kamu masih duduk di bangku SMP kelas 1, sudah bayangkan jadi anggota skuad pemain pro besutan tim esports kelas dunia?

FaZe Clan, baru saja merilis pengumuman resmi terkait perekrutan pemain pro termuda untuk mengisi roster skuad Fortnite miliknya. Meski baru berusia 13 tahun, Patrick 'H1ghSky1' sudah cukup sering berkompetisi, sejak masih menggeluti CS:GO, dan kini berprofesi sebagai gamer pro Fortnite.

Prestasinya antara lain menjuarai Fortnite Winter Cup dengan hadiah utama sebesar 2.500 dolar AS, dan terakhir tembus rank ke-22 di turnamen Scallywag Cup. Sejauh ini belum memiliki partner (duo) untuk kompetisi resmi, namun setelah gabung di FaZe Clan, maka besar kemungkinan dirinya akan diduetkan dengan Josue 'Sway', yang sudah lebih dulu direkrut awal bulan kemarin.


Kini, skuad Fortnite di FaZe Clan telah terdiri dari 10 pemain pro. Di antaranya, yang paling terkenal tentunya adalah Turner 'Tfue' Tenney dan Dennis 'Cloak' Lepore. Pasangan pemain ini terbukti handal mendominasi turnamen duo belakangan ini.

Fortnite sendiri sudah mencanangkan penyelenggaraan kejuaraan dunianya (Fortnite World Cup - red) di bulan April nanti. Masih tersisa 10 babak penyisihan, yang berlangsung setiap minggu jelang pelaksanaannya, dan setiap babaknya berhadiah total sebesar 1 juta dolar AS.

Belum lagi prize pool senilai 30 juta dolar AS dari babak puncaknya, Fortnite World Cup, di mana sang juara turnamen solo saja bakal mengantongi 3 juta dolar AS, serta uang nominal 50.000 dolar AS bagi seluruh peserta Fortnite World Cup.

Jikalau H1ghSky1 terus menimba ilmunya dari para senior di FaZe Clan dan matangkan skill bersama Tfue ataupun Cloak, tidak tertutup kemungkinan di akhir tahun 2019 nanti, dirinya sudah menjadi bocah terkaya di dunia dari hasil bermain gim.

Jadi, bukan masalah gim yang bisa bawa pengaruh buruk ke pemain muda, tapi sadari juga bahwa bocah gamer pun dapat berprestasi baik selama diberi dukungan maksimal serta tentunya partisipasi aktif orang dewasa sekitarnya agar tetap awasi perkembangannya. #PositiveGaming