Esports

Dampak 'Blitzchung', Blizzard Kehilangan Sponsor Besar!

Rendy Lim
30/10/2019 13:48 WIB
Dampak 'Blitzchung', Blizzard Kehilangan Sponsor Besar!
Keputusan Berdampak Besar pada Keberlangsungan Blizzard (The Daily Beast)

Belum juga mereda, dampak setelah Activision Blizzard memblokir gamer pro yang suarakan dukungannya untuk demonstran Hong Kong, kecaman terus mendera perusahaan gim ternama ini. Mulai dari aksi boikot oleh para pemain setia gim-gim berlabel Blizzard, karyawan yang cabut dari perusahaan, hingga baru-baru ini sebuah sponsor besar pun menarik diri dari liga akibat kontroversi tersebut.

Tepat dua hari usai keputusan Blizzard untuk menghukum pemain Hearthstone asal Hong Kong, Blitzchung, Mitsubishi Motors Taiwan langsung mengakhiri kontrak sponsor untuk event-event esports bersama Blizzard, berdasarkan penuturan dari juru bicara Mitsubishi, Erica Rash via The Daily Beast.

Hearthstone Asia-Pacific Grandmasters tournament

Saat interview dengan Blitzchung, yang berlangsung saat turnamen Hearthstone Asia-Pacific Grandmasters pada awal Oktober, pemain ini mengucapkan "Liberate Hong Kong, revolution of our times". Sehari setelahnya,  Blizzard langsung menghukum Blitzchung dan menarik kembali semua pendapatannya dari turnamen, serta melarangnya ikut turnamen resmi selama setahun.

Blizzard mendapat banyak kecaman atas keputusan yang dibuatnya ini, hingga sempat menurunkan hukuman kepada Blitzchung untuk enam bulan suspend, serta tetap bisa mendapatkan hasil turnamen terdahulunya. President Blizzard, J. Allen Brack mengatakan bahwa pemain tersebut tetap harus mendapatkan hukuman karena telah mengatakan sesuatu di luar kepentingan atau yang berhubungan dengan event, dan menganggu jalannya broadcast.

Sayangnya, meski telah menurunkan hukuman, Mitsubishi tampak tetap menarik sponsornya untuk acara-acara Blizzard. Terlepas dari protes besar-besaran para fans, ini pertama kalinya Blizzard secara terang-terangan kehilangan revenue akibat keputusan yang dilakukannya. 

President Blizzard, J. Allen Brack

Tidak berhenti di sana, bahkan pada Blizzcon yang akan berlangsung tanggal 1 - 2 November 2019 di  Anaheim, CA, fans merencanakan gelar aksi protes besar-besaran dalam acara tersebut. CEO Blizzard, J. Allen Brack mengatakan bahwa hukuman kepada Blitzchung tidak ada hubungannya dengan bisnis mereka di Cina, meski diketahui Tencent telah menguasai 5% saham perusahaan tersebut, serta partnershipnya dengan NetEase untuk publikasi gim di negeri Tirai Bambu.

Bagaimana pendapatmu Sobat Esports, semoga setiap pihak bisa menemukan titik kesepakatan terbaik yah!