Kompetisi BOT TI3 2020 Nobatkan Tiny Sebagai Kampiun!

Meski tak ada gelaran The International 2020, Beyond The Summit tetap menjalankan rangkaian Bot TI ke-3. Turnamen otomatis untuk menentukan hero DOTA 2 terkuat ini berakhir dengan gelar juara jatuh pada hero Tiny.

Hero yang terkenal dengan kombo Avalanche-Toss ini memang mematikan di kancah mode biasa, sering digunakan sebagai midlane maupun support, ternyata Tiny handal juga bermain tanpa pilot. Format pertandingan BOT TI sebagai berikut:

- Semua pertandingan adalah 5 lawan 5 hero dengan tiap tim terdiri dari 1 jenis hero

- Game pertama semua hero level 5, tanpa item

- Game kedua semua hero level 15 dengan budget 10.000 gold tanpa item neutral

- Game ketiga semua hero level 30 dengan budget 20.000 gold dan satu neutral item

Laju Tiny menuju partai final cenderung mudah. Sejak awal 16 besar ia membantai Troll Warlord dan Zeus dengan skor 3-0. Baru ketika upper bracket round 3 ia jumpa Sand King yang mampu mencuri satu poin dari Tiny dengan kombo Burrowstrike dan dps besar dari Sand Storm. 

Untungnya, pemikiran bot dari Tiny sedikit berubah di match kedua dan ketiga. Dengan tambahan item seperti Blink Dagger, Echo Saber dan Shadow Blade membuat Tiny mampu menginisiasi serangan lebih dulu.

Di semifinal, Tiny jumpa Undying yang tampak tak meyakinkan. Seperti di match pertama saat Tombstone miliknya tak berpengaruh banyak seraya gempuran Avalanche dari Tiny menghujam deras ke arah mereka. Laga kedua pun tak berubah banyak meski Undying sudah mengantongi Pipe of Insight.

Sand King yang sudah surut ke lower bracket berhasil bangkit ke final. Sayangnya, hasil laga tetap sama dan Tiny mengunci gelar juara Bot TI3. Tiny sejatinya diragukan dalam turnamen ini karena diketahui hanya 29 orang saja yang menjagokan Tiny sebagai juara.

Tahun lalu, Pangolier keluar sebagai hero terkuat meski di kesempatan ini ia tersingkir di posisi empat. Elder Titan yang jadi juara pertama Bot TI tak terlihat di 16 besar. Selamat yah untuk Tiny telah menjadi juara Bot TI3!