Persiapan Ketat M2 & Pinalti Jeixy Morph, Rekap Esports Pekan Ini

Rendy Lim
15/01/2021 17:31 WIB
Persiapan Ketat M2 & Pinalti Jeixy Morph, Rekap Esports Pekan Ini
Banyak berita seru di pekan ini, mana favoritmu?

Gelaran M2 World Championship Mobile Legends akan segera dimulai awal pekan depan dengan babak group stage. Berbagai tim yang ikut serta mulai menunjukkan rasa percaya diri mereka untuk keluar sebagai tim terbaik Mobile Legends. Selain itu, berita mengejutkan lainnya datang dari scene PUBG Mobile tanah air, dimana Morph Team baru saja mengumumkan 'terminated' terhadap salah satu pemainnya Jeixy.

Masih banyak berita seru yang sayang untuk kamu lewatkan di pekan ini. Dari pada penasaran, yuk kita simak bersama Sobat Esports!

Kita mulai dari scene kompetiif Mobile Legends. Gelaran M2 World Championship akan mempertemukan 12 tim MLBB untuk menentukan siapa yang berhak dijuluki tim terbaik sedunia. Secara keseluruhan, M2 akan berlangsung dalam 2 tahap yakni grup stage dan playoff. Dimulai dengan grup stage pada 18 Januari mendatang, puncak dari kompetisi ini akan berlangsung pada 24 Januari 2021. 

Tim-tim partisipan juga mulai menunjukkan rasa percaya dirinya untuk menjuari ajang ini. Mulai dari RRQ Hoshi, sang runner-up M1 punya tekad menjadi yang terbaik tahun ini. Melalui media sosial MPL, R7 memberi pernyataan “Bagi kami tidak ada istilah runner-up. Juara adalah yang memegang piala". Sukses menjuarai MPL S6 hingga kedatangan Psychoo menjadi bekal kuat RRQ Hoshi mengangkat piala M2. 

Sementara itu, RSG yang diwakili oleh salah satu pemainnya Sana berucap bahwa jika timnya berhasil mengalahkan RRQ Hoshi atau Alter Ego, kemenangan tersebut akan meningkatkan rasa percaya diri mereka sepanjang M2. Sana sendiri merasa masih banyak persiapan yang perlu dilakukan untuk memperbaiki perfroma RSG. Kalau menurutmu gimana Sobat Esports? 

Kejutan lain yang pantas untuk ditunggu adalah dari 10S Gaming. Tim asal Jepang ini sebelumnya berhasil memberi kejuatan di M1 dengan menghadirkan meta Rafaela. Tentu, Obuyan cs sudah mempersiapkan sesuatu yang baru di M2. 10S Gaming bahkan tidak mengikuti scrim agar tim peserta M2 lainnya tidak mengetahui kemampuan mereka sebelum hari pertandingan. 

Terakhir, harapan tinggi datang dari EVOS SG selaku salah satu tim tuan rumah M2 World Championship. Matthew selaku asisten CEO EVOS SG mengatakan tim memang merasa terbebani apalagi turnamen ini adalah yang terakhir bagi skuad EVOS SG. Adapun alasan mereka mengambil keputusan untuk rehat kompetitif dikarenakan hampir seluruh pemain EVOS SG memiliki pekerjaan dan bermain Mobile Legends hanya sekedar sampingan saja. Namun akhirnya para pemain setuju untuk main karena tampil di turnamen sekelas M2 adalah mimpi mereka.

Beralih ke scene PUBG Mobile dalam negeri, dimana pada tanggal 13 Januari kemarin, Morph Team melakukan terminasi kontrak terhadap Herli 'Jeixy' Juliansyah. Jeixy sendiri merupakan pemain dari divisi PUBG Mobile Morph dan meski tak diberitau alasan detail tentang pemutusan kontrak tersebut, pihak manajemen mengatakan bahwa keputusan ini sudah diambil lewat berbagai pertimbangan.

Selain pemutusan kontrak, Jeixy juga dijatuhi hukuman pinalti yang membuat dirinya tidak dapat bergabung ke tim manapun dalam jangka waktu tertentu. Tak berselang lama setelah postingan 'Terminated' di Instagram Morph, Jeixy memberikan klarifikasinya. Mengunggah foto dirinya berjersey Morph dengan latar hitam, Jeixy menyatakan bahwa dirinya menerima pengakhiran kontrak secara sepihak dari timnya tersebut. 

Namun, dirinya tidak akan tunduk pada ketentuan pinalti yang dijatuhkan sebelum ada putusan hukum yang sah. Jeixy merasa dirinya telah memenuhi kewajiban sesuai dengan kontrak, namun malah tidak mendapatkan hak-hak nya.

Selanjutnya datang kabar dari scene PES yakni keikutsertaan tim dan pemain Indonesia dalam ajang PES E-League Thailand. Kompetisi yang diikuti oleh 10 tim tersebut terbagai atas Zeus Gaming, Box GamingTokyo Verdy Esports, Purple Mood dan Xavier Esports dari organisasi esports. Sementara 5 tim lainnya dari klub sepakbola yakni Buriram United, Police Tero, PT Prachuap FC, Rayong FC dan Suphanburi. 

Zeus Gaming sendiri akan diperkuat pemain-pemain PES Indonesia terbaik. Sementara Rizky Faidan tampaknya akan bertugas memperkuat salah satu tim sepakbola Thailand, Buriram United. Jangan lewatkan aksi mereka di PES E-League Thailand awal Februari nanti yah Sobat Esports. 

Berlanjut ke kompetisi DOTA 2 dimana PGL selaku penyelenggara Dota Pro Circuit di SEA memutuskan mendiskualifikasi tim Assasult akibat terbukti melakukan akun sharing dalam kualifikasi DPC 2021. Tak hanya itu, orang yang mereka pilih adalah player dari tim Newbee yang belum lama di banned permanen oleh Valve.

Investigasi dari PGL pun akhirnya memutuskan untuk mendiskualifikasi Assault dan memberikan hal lolos kepada Army Geniuses. Tentu kejadian ini sangat disayangkan, mengingat harusnya para pro player bisa menjadi contoh untuk ranah kompetisi yang adil dan nyaman bagi semua penikmat esports. 

Berlanjut ke kabar duka yang datang dari Jonas Neubauer. Dia adalah pemain kompetitif Tetris berusia 39 tahun. Pekan lalu, melalui media sosial Twitternya, pihak keluarga Jonas mengumumkan bahwa juara 7 kali Classic Tetris World Championship ini telah berpulang akibat keadaan medis darurat. 

Tidak sedikit pihak yang menyampaikan rasa bela sungkawa hingga mengenang momen-momen Jonas. Berkat kontribusinya yang sangat besar di dunia kompetitif Tetris, beberapa orang bahkan menyarankan untuk menggunakan nama Jonas sebagai nama trofi kejuaraan Tetris atau bahkan acara tahunan Tetris dinamai lewat nama sang Legenda. Istirahat dengan tenang Jonas, namamu akan selalu dikenang di dunia Tetris dan Esports.

Sementara di scene Valorant, Tyson “TenZ” Ngo dari Cloud9 baru saja memutuskan untuk rehat sejenak dari scene kompetitif. Saat ini dirinya mengaku ingin lebih fokus melanjutkan karir dibidang konten kreator serta streamer. Padahal diketahui, TenZ sendiri baru menjalani scene kompetitif salama 9 bulan. 

TenZ sendiri masih punya potensi besar untuk kembali ke ranah kompetitif, mengingat dirinya sedang berada di masa keemasan. Terlebih, mantan pro player CS:GO ini kerap mengisi leaderboard papan atas untuk musim kompetisi Valorant di North America. 

Terakhir, ada kabar dari pendatang baru scene kompetitif esports tanah air yakni Dewa united. Melalui akun MDL Indonesia, Dewa United terdaftar sebagai salah satu dari tiga tim pendatang baru pada kompetisi tingkat dua MLBB Indonesia ini. Bersama dengan Dewa United, ada Kings Esports dan Rebellion Esports yang akan turut meramaikan scene MDL Indonesia musim depan. 

Bagaimana nih pendapatmu Sobat Esports, apakah kedatangan tim-tim baru di scene MDL akan memberi warna persaingan yang lebih ketat?