Hiburan Esports ala Pemain LoL Favorit Lima Benua!

Ryan Maldini
21/11/2019 17:03 WIB
Hiburan Esports ala Pemain LoL Favorit Lima Benua!
Panggung Bintang LoL All-Star 2019, Siapa yang Terpilih?

Sepanjang musim, satu tahun penuh, tim-tim esports saling berebut takhta dan podium untuk membuktikan diri sebagai yang terbaik. Latihan demi latihan, satu turnamen ke turnamen berikutnya, bertarung gigih saling menjatuhkan, hingga penghujung musim di mana momennya bagi mereka berpesta dan kumpul bersama dalam satu panggung hiburan esports pamungkas, yang lazim kita kenal dengan Laga Para Bintang, All-Star!

Ini pula yang diterapkan oleh Riot Games, dan menurut penulis pribadi layak ditiru oleh semua cabang gim esports untuk menutup musim kompetisi sekaligus menurunkan tensi persaingan dengan bungkus suatu sajian menghibur, dengan rutin menggalang pemain-pemain LoL favorit dari sejumlah kompetisi regional dalam panggung bintang League of Legends All-Star 2019!


Doublelift & Voyboy, pemenang 2v2 Charity Tournament di LoL All-Star 2018

Berlangsung rutin setiap tahun sejak tahun 2015, Riot Games secara bertahap mengemas ajang ini bukan sekedar unjuk kelas antar individu dan dua tim impian bermaterikan pemain LoL top dunia, namun kian meramunya dengan ragam hiburan esports!

Tahun ini, League of Legends All-Star telah diumumkan bakal hadir di Esports Arena, Las Vegas, 5 - 7 Desember 2019. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, maka Riot Games mengajak seluruh fans setianya di setiap kompetisi regional untuk voting dua nama pemain pro favorit teratas. Hasil pemilihannya akan ditambah dengan enam pemain pro lainnya yang dipilih oleh Riot Games. Secara total, bakal ada 64 partisipan di ajang ini, termasuk deretan nama streamer, komunitas, dan rekanan lain (via LoL Partner Program).

Bergulir sejak tanggal 13 November silam, mekanisme voting pemain pro favorit pun kini telah berakhir! Berikut adalah nama dua nama pemain teratas untuk masing-masing regional, yang terpilih masuk LoL All-Star 2019!

* League of Legends Championship Series (LCS) - regional Amerika Utara, diwakili oleh; Doublelift (17,2%) dan Bjergsen (10,1%)

* League of Legends European Championship (LEC) - regional Eropa, diwakili oleh; Caps (24,4%) dan Jankos (13,4%)

* League of Legends Pro League (LPL) - regional Cina, diwakili oleh; TheShy (21,5%) dan Doinb (19%)

* League of Legends Champions Korea (LCK) - regional Korea, diwakili oleh; Faker (28,7%) dan Clid (17,8%)

* League of Legends Japan League (LJL) - regional Jepang, diwakili oleh; Evi (27%) dan Ceros (18,8%)

* Oceanic Pro League (OPL) - regional Oseania, diwakili oleh; King (11%) dan Pabu (8,9%)

* Turkish Championship League (TCL) - regional Turki, diwakili oleh; Bolulu (13,7%) dan Closer (13,3%)

* League of Legends Continental League (LCL) - regional CIS, diwakili oleh; Nomanz (9,1%) dan Ahahacik (8,2%)

* Liga Latino America (LLA) - regional Amerika Latin, diwakili oleh; Buggax (17,8%) dan Seya (13,9%)

* Campeonato Brasileiro de League of Legends (CBLOL) - regional Brazil, diwakili oleh brTT (21,1%) dan Goku (9,7%)

Fakta-fakta di luar hasil voting pemain, antara lain Faker menjadi pemain dengan persentase dipilih paling besar 28,7% di regional Korea, kemudian diikuti wakil Jepang Evi, yang sentuh angka 27%, dan pemain andalan Eropa Caps dengan 24,4%. Selain itu, Felipe 'brTT' Goncalves, mantan pemain bintang dari Flamengo Esports ternyata sudah sejak awal menghibahkan hasil votingnya kepada pemain di urutan ketiga, Shrimp (9,2%), karena menolak berpartisipasi.

Tidak kalah seru dengan perhelatan All-Star sebelumnya, tahun ini pun bakal memuat ragam mode pertandingan unik, antara lain 1v1, duo, duel antar regional, dan charity events. Bahkan mencuatkan inovasi baru berupa kehadiran kompetisi Teamfight Tactics (TFT), yang pertemukan sejumlah pemain ranking dunia serta para influencers.

Mode pertandingan yang bakal dihadirkan di LoL All-Star 2019, antara lain:

1. All-Star 1v1 Tournament
2. TFT Tournament
3. 5v5 Summoner's Rift
4. Show Matches
5. URF mode (original blind pick, bukan ARURF)
6. Tandem mode (duos)

Intinya sih, meski masih bertajuk kompetisi LoL, dan dihadiri oleh banyak pemain top dunia, tapi esensinya bukan tarung gelar namun lebih sekedar ajang kumpul bareng seluruh penggiat esports di scene kompetitif League of Legends, berpesta! Seperti apa acaranya? Catat tanggalnya, dan pastikan kamu ikut menontonnya secara langsung!