Dalam realitanya, dan tidak hanya berlaku di Indonesia, banyak gamer cenderung bersikap pesimis atau terburu 'curiga' atas bentuk dukungan pemerintah yang dikaitkan pada kegiatan kompetisi gim, olahraga digital, atau kini marak kita sebut dengan esports dewasa ini. Alhasil, potensi besar atlet esport suatu bangsa malah terus merangkak atau bahkan jalan di tempat saja..
Nah, andaikata faktanya kita balik, dan support pemerintah itu nyata, apakah yang akan sobat esports lakukan? Siapkah kamu berpartisipasi dan memberikan upaya maksimal menyukseskannya? Demi masa depan esports lebih baik? Kira-kira beginilah ide pemikiran yang saya tangkap dan melatarbelakangi Piala Presiden Esports 2019, kolaborasi antara IESPL bersama jajaran instansi dan badan pemerintah di Indonesia.
"Kehadiran IESPL terinspirasi dari harapan Bapak Joko Widodo yang menginginkan kemajuan ekosistem esports," ungkap Giring Ganesha, President of IESPL. "Sejalan dengan semangat dan komitmen kami untuk membesarkan scene esports Indonesia, Piala Presiden juga diharapkan dapat menemukan dan membina para pemain berprestasi agar bisa harumkan nama Indonesia di tingkat dunia."
Didukung oleh empat lembaga pemerintahan; Kantor Staf Presiden (KSP), Kementerian Pemuda & Olahraga (Kemenpora), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF), Piala Presiden Esports 2019 telah mulai berjalan sejak 20 Januari dengan menyelenggarakan kualifikasi regional online di 8 kota besar (menyaring bakat daerah sekitar lokasi kota tersebut).
"Bapak Jokowi memberi perhatian pada esports sebagai salah satu peluang yang dapat dimanfaatkan generasi muda untuk berkembang, berkompetisi dengan kreatif dan sportif, serta berkontribusi dalam ekonomi," ujar Triawan Munaf, Kepala BEKRAF, pada konferensi pers Piala Presiden Esports 2019, Januari silam. "Nantinya, insan-insan yang berkecimpung di dalamnya akan siap berlaga di tingkat dunia."
via Instagram
Dari 8 kualifikasi kota yang telah digulirkan, tercatat ada sebanyak 2.589 tim esports asal berbagai daerah yang berpartisipasi di kota Palembang, Bali, Makassar, Surabaya, Manado, Solo, Pontianak, dan Bekasi. Itu belum ditambah peserta kualifikasi nasional (open qualifier) yang berjumlah 983 tim esports, plus 12 tim peserta IESPL (invted teams).
Setelah mendapatkan delapan tim pemenang dari kualifikasi regional (8 kota), yang otomatis lolos ke babak final, maka fase selanjutnya adalah mempertemukan 4 wakil kualifikasi nasional dengan para tim profesional peserta IESPL.
Delapan tim pemuncak grup (empat tim teratas dari masing-masing grup) berhak melaju ke Grand Final, dan akan menguji kesiapan para bakat daerah untuk berkompetisi di level puncak. Fase ini rencananya akan ditayangkan secara langsung di Metro TV, pada hari Jumat, tanggal 15 & 22 Maret 2019, pukul 14.00 - 16.00 WIB.
Sebelum laga puncaknya, ke-16 tim Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) terbaik di Indonesia dan peserta Grand Final Piala Presiden Esports 2019 ini, bakal dibekali sejumlah pembinaan serta 'pematangan' melalui Bootcamp. Pelatihan ini bertempat di Kantor Staf Presiden (KSP), 27 - 28 Maret 2019.
"Kami mendukung adanya Bootcamp untuk para atlet Piala Presiden Esports 2019, karena kami memandang talenta saja tidak cukup bagi seseorang untuk menjadi atlet berprestasi," tandas Abraham Wirotomo, Tenaga Ahli Madya Kedeputian II Kantor Staf Presiden, tentang alasan pentingnya Bootcamp. "Masih ada 3 hal lainnya. Pertama, harus ada jiwa nasionalisme, motivasi membela tanah air dan mengharumkan nama bangsa, yang jelas akan memberikan enerji ekstra."
Berikutnya, masih menurut Abraham, adalah pemahaman akan pola hidup sehat dan gizi. Kemampuan otak harus didukung badan yang sehat. Para atlet harus sadar pentingnya menjaga kebugaran seluruh tubuh agar stamina dan konsentrasi juga bisa terjaga secara baik.
"Terakhir, kemampuan mengelola finansial," tambahnya lagi. "Gaji atlet esports boleh dibilang cukup fantastis. Usia 20-an sudah punya pendapatan puluhan hingga ratusan juta per bulan. Mereka juga harus pandai mengelola keuangan agar tidak boros untuk hal-hal yang tak berguna. Syukur-syukur bisa diinvestasi sebagai jaminan masa depan."
Rangkaian kegiatan yang bakal menjadi agenda dalam Bootcamp; mencakup Pembinaan Ideologi Pancasila, Sportivitas dan Dedikasi kepada Bangsa, oleh Tontowi Ahmad & Liliyana Natsir; kemudian Team Building dan Bisnis Esports oleh Hartman Harris & Delwyn; Personal Development oleh Laksmiari Saraswati Widodo; Public Speaking oleh Kemal; dan Healthy Lifestyle oleh Andi Kurniawan, Sp. KO.
Jadi, sudah kebayang kan kira-kira pertandingan seperti apa yang bakal tersaji di babak Grand Final Piala Presiden Esports, 30 - 31 Maret 2019, di Istoran Senayan nanti? Duel sengit yang berkelas antara 16 tim MLBB terbaik di Indonesia! Jangan sampai kamu melewatkan kesempatan ambil bagian dalam sejarah baru dan lahirnya legenda esports nusantara ya! ^_^
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|