Yesaya Omega Armando Wowiling alias XIN adalah pemain midlane untuk tim RRQ Hoshi. Dikenal sebagai sosok bermekanik tinggi di game Mobile Legends, XIN ibarat ikon pemain assassin masa kini paling disegani kawan dan lawan.
Musim lalu di MPL Season 5, bisa jadi kiprah tersukses dalam karirnya. Ia menorehkan juara MPL pertamanya, diikuti dengan gelar regional yakni MPLI. Untuk musim ini, XIN telah merencanakan jauh-jauh hari bakal mengambil rehat dari scene kompetitif. Ternyata, ketidakhadirannya berdampak pada merosotnya performa RRQ Hoshi yang kini terseok di klasemen tengah MPL Indonesia.
Lantas, apa kelebihan XIN dan kenapa RRQ Hoshi butuh sosoknya?
Pertama, mekanik tinggi XIN bukan satu-satunya senjata yang ia miliki. Mantan pemain Star8 pernah dikenal sebagai pemain mukil atau nafsu untuk membunuh lawan. Tentu, hal ini kerap berbuah blunder, ia pun masih sering melakukannya meski sudah tidak sesering dulu.
Namun, kalkulasinya dalam mengincar musuh, menginvasi pertahanan lawan sendirian bukan suatu perkara sepele. Sebagai hyper carry, peran terpenting dalam suatu tim, ia tak ragu untuk jadi pancingan, sengaja mendekati musuh untuk memberi ruang rekannya melakukan farm atau fokus objektif.
Banyak hyper carry yang salah kaprah kalau tugas mereka hanya farm dan kill. Mereka takut terkena serangan, diincar crowd control dan lainnya. XIN melakukan lebih dari itu. Ia mengkombinasikan farm dengan rotasi, split push, bait, assist dan tentu saja, mencetak angka kill.
XIN tahu ia adalah incaran musuh, namun ia tak ragu menjadikan resiko tersebut sebagai alat untuk memperdaya lawan. Ini membuat rekan-rekannya di RRQ Hoshi tak perlu banyak khawatir untuk melindungi XIN, mereka tahu apa yang bisa XIN perbuat sehingga mereka hanya mem-follow up kekacauan yang sudah XIN buat, ringkasnya, kerja pemain lain jadi lebih mudah.
Saking beraninya XIN merelakan diri, kehadiran pria yang gemar cukur botak ini turut berkontribusi pada bersinarnya permainan R7 dan Lemon. Kedua sidelaner ini jadi punya ruang untuk farm sebebas-bebasnya di sisi peta selagi musuh kerepotan sendiri mengantisipasi XIN.
Tugas seperti ini bahkan tidak akan bisa ditunaikan oleh pemain seperti Lemon. Reputasi Lemon sebagai alien mengharuskannya untuk tetap hidup dari momen-momen paling tidak mungkin, ini artinya pekerjaan support dan tank akan semakin berat untuk melindungi Lemon sampai ia siap menciptakan keajaiban. XIN tak peduli dengan hal itu, ia asik dengan aktivitasnya sendiri demi tujuan kepentingan tim.
Apa yang terjadi saat ini dengan RRQ Hoshi bersama midlaner barunya adalah proses adaptasi. Tak ada yang menyangkal kalau Wizzking ataupun Alberttt adalah pemain yang sama baiknya dengan XIN. XIN sendiri mengakui kalau Alberttt dan Wizzking mungkin bermekanik lebih tinggi darinya, hanya saja gameplay pemain ini berbeda.
Pemain RRQ Hoshi saat ini coba mengenali cara main Alberttt, mereka belum berani "melepas" sang carry untuk mengambil alih permainan sesuai konsepnya sendiri. Walau disebut Wizzking kini Alberttt telah mengalami kemajuan, mulai mengambil komando permainan dan hasilnya bisa dilihat Minggu lalu, RRQ akhirnya menorehkan kemenangan usai empat kali kalah beruntun.
XIN akan kembali di minggu ini, perubahan telah terlihat dari hasil istirahatnya. Ia tampak sukses menggemukan badan dan melepas stres kompetisi yang telah ia rasakan beberapa bulan belakangan. Untungnya, dalam beberapa kesempatan stream ia masih memperlihatkan taji yang sama tanpa tanda-tanda kemampuannya mengendur.
Menurut kalian, apa kelebihan XIN? Apakah XIN mampu mengembalikan posisi RRQ Hoshi ke papan atas MPL Season 6?
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|