Alter Ego tak sanggup melanjutkan rentetan kemenangannya di hadapan sang Raja, RRQ Hoshi. Percaya diri menggunakan hero revamp macam Saber sebagai hyper, AE belum mampu membuktikan kalau perbaikan hero-hero klasik bisa berbuah positif di pertandingan sekelas MPL.
RRQ Hoshi di lain pihak, masih konsisten dengan meta dua core yang bertumpu pada XIN dan Alberttt. Tak mau kalah, Lemon juga menunjukan kembali Eudoranya yang sempat tampil sebelum pekan ke-8.
Duet Alberttt dan XIN sejauh ini belum terkalahkan, meski statistik RRQ Hoshi sendiri memang superior ketika pria Manado diterjunkan ke line up utama. Namun, apa yang membuat dua hyper carry ini bisa bekerjasama dan berhasil diduetkan?
R7 menjawab dalam media interview, "Pertama kenapa kita bisa pakai dua core karena kita dibantu dengan mekanik yang tinggi. Sementara tim lain mungkin belum menemukan kecocokannya di patch ini."
R7 sendiri kaget dengan performa RRQ yang langsung melonjak usai menerima empat kekalahan beruntun di paruh pertama MPL Season 6. Namun, setelah Alberttt mulai nyetel dan XIN comeback ke line up, RRQ mulai terlihat seperti Raja di musim sebelumnya.
Sementara untuk duet Alberttt dan XIN menurut R7 bisa sukses tanpa direncanakan. "XIN dan Alberttt itu nyatu sebenernya kita juga ngga tahu, kita ngga expect sih, James (pelatih RRQ Hoshi) yang tahu. Gue cuma kaya wah XIN dan Alberttt main terus mainnya gimana, terus kita latihan oh ternyata cocok karena hero pool kita banyak," tutupnya.
Wah ternyata selain hero pool, mekanik juga harus tinggi supaya bisa memainkan dua core. Sobat Esports mau coba tiru gaya main RRQ Hoshi?
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|