Demi Nama EVOS, Asisten CEO EVOS SG Yakin Timnya Menangkan M2

EVOS SG membawa beban berat di Mobile Legends World Championship M2. Selain karena tim mereka adalah perwakilan tuan rumah, EVOS SG juga memikul beban juara karena tim EVOS lainnya dari Indonesia yakni EVOS Legends merupakan pemenang di edisi pertama.

Matthew selaku asisten CEO EVOS SG mengatakan tim memang merasa terbebani apalagi turnamen ini adalah yang terakhir bagi skuad EVOS SG. Adapun alasan mereka mengambil keputusan untuk rehat kompetitif dikarenakan hampir seluruh pemain EVOS SG memiliki pekerjaan dan bermain Mobile Legends hanya sekedar sampingan saja.

Namun, prestis yang mereka dapat dengan berkompetisi di turnamen berskala internasional begitu besar sehingga para pemain mendorong motivasi mereka untuk tampil all-out sekali lagi.  "Faktanya M2 dihelat di Singapura yang mana rumah kita, jelas ada tekanan ekstra karena tak cuma kita main di kandang tapi juga mewakili brand EVOS. Kita ingin membuat EVOS bangga. Pemain berlatih sangat keras tiap hari, kita punya jadwal yang sangat panjang dan kita setiap hari berusaha membuktikan diri." ujar Mathhew saat interview bersama Esports.ID via Zoom.

Matthew menceritakan setelah MPL MY/SG Season 6 sejatinya para pemain ingin rehat dari kompetitif. Kemudian tim menggelar rapat untuk membahas keinginan mereka untuk main di M2. Akhirnya, para pemain setuju untuk main karena tampil di turnamen sekelas M2 adalah mimpi mereka.

Meski begitu, Matthew menyadari timnya bukanlah yang terkuat di M2. Mereka tidak akan jumawa hanya karena didukung fans tuan rumah namun mereka tidak akan menurunkan goal utama mereka yakni memenangkan M2.

Keren banget sih perjuangan tim EVOS SG. Harus mengorbankan pekerjaan utama demi gelar M2.