Tensi politik di Myanmar sedang panas akibat kudeta yang dilakukan militer terhadap penguasa setempat. Selain beberapa tokoh pemimpin di sana ditahan, pihak militer juga memutus jaringan internet di daerah-daerah penting pendudukan seperti Yangon dan Naypyidaw ibukota dari Myanmar.
Salah satu tim peserta M2, Burmese Ghouls yang berasal dari sana telah memberikan sikap terkait kejadian itu. Sebagai pemuda yang telah memberikan hak pilihnya kepada pemerintahan yang sah, mereka mengecam aksi yang dilakukan oleh angkatan bersenjata Myanmar.
Lewat laman Facebook mereka, Burmese Ghouls menuliskan kalau mengutuk tindak diktator yang telah merebut kekuasaan yang sah tanpa persetujuan dari rakyat. "Terkait situasi yang terjadi saat ini di Myanmar, kami ingin mengumumkan kalau pemerintahan yang kami pilih pada pemilu 2020 adalah satu-satunya pemerintahan yang sah dan kami mengutuk aksi kediktatoran yang merebut kekuasaan negara tanpa persetujuan rakyat".
Burmese Ghouls akan berdiri dalam barisan yang menolak kudeta bersama para teknisi, dokter para penyedia jasa publik dan masyarakat sipil dengan cara protes yang damai.
Untuk saat ini, BG tidak akan mengikuti kegiatan turnamen atau event yang didukung oleh pihak militer. Sampai kondisi di Myanmar kondusif, sebaiknya kita doakan agar teman-teman Burmese Ghouls baik-baik saja di sana dan situasi bisa segera reda.
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|