Moonton Buka Suara Soal Isu Monopoli Ekosistem Esports

Jelang Mobile Legends Professional League Season 8, pihak MPL Indonesia menggelar sesi konferensi pers online terbatas untuk media (11/8). Dihadiri oleh Thalia Limberly sebagai host menemani Azwin Nugraha selaku PR & Communications Manager Esports Moonton Indonesia dan Martinus Manurung, Head of Marketing & Business Development Esports Manager Moonton.

Selain mengenalkan kembali tentang tema #NewEra yang diangkat MPL Season 8, media berkesempatan untuk bertanya mengenai berbagai hal. Salah satunya mengenai isu monopoli ekosistem esports dan kontrak ekslusif yang ramai beberapa waktu lupa. Pihak MPL pun buka suara terkait hal ini.

"Kita bisa klarifikasi kalau kami tidak melarang pemain kita untuk bermain game apapun gitu, pada dasarnya itu adalah suatu hal yang terbuka” ucap Martinus menjawab pertanyaan media.

“Namun di sini ada suatu hal yang harus kita jelaskan bahwa kita punya beberapa effort untuk memberikan fasilitas kepada tim-tim kita, contohnya seperti pembuatan dengan game kita dalam bentuk battle emote. Dari situ ada beberapa persyaratan yang memang dibilang untuk tim yang mengikuti MPL ini, untuk mendapatkan benefit dari kerja sama ini memang harus commit kepada game yang mereka mainkan,” tutup Martinus.

Sudah jelas ya sobat Esports berarti tidak ada larangan bagi tim peserta MPL untuk tidak membuka divisi esports lain. Namun, ada benefit lebih untuk peserta yang berkomitmen dengan regulasi MPL.