Yatoro Cap League of Legends sebagai Game Jelek

Billy Rifki
26/11/2023 07:02 WIB
Yatoro Cap League of Legends sebagai Game Jelek

 

Di skena MOBA PC, diskusi yang langgeng terjadi adalah tentang DOTA 2 vs League of Legends. Tiap game menyimpan pros dan cons-nya masing-masing, jadi tak heran masing-masing berdebat demi menentukan game MOBA mana yang terbaik

Diskusi DOTA 2 vs League of Legends kembali memanas usai pemain profesional DOTA 2 untuk Team Spirit  Illya "Yatoro" Mulyarchuk terang-terangan memperlihatkan ketidaksukaannya pada League of Legends (LoL). 

Yatoro merasa game League of Legends kurang elok, terkhususnya pada bagian penampilan. Peraih juara dua kali dari The International (TI) ini tidak terkesan dengan pertarungan tim di LoL yang menurutnya "mirip seperti di Mobile Legends."

"Saya sudah mencobanya beberapa kali, tapi semuanya tidak bagus. Saya tidak mengerti bagaimana orang bisa bermain LoL dengan serius. Bahkan terlihat jelek. Pertarungan timnya seperti di Mobile Legends," ujar Yatoro tanpa basa-basi. 

Dia menemukan klip TikTok di mana orang-orang terkejut dengan LoL, tetapi ketika dia menontonnya, dia tidak melihat hal istimewa. Tidak ada Black Hole, tidak ada Echo Slam yang luar biasa—hanya pahlawan yang bergerak-gerak. Orang-orang berkomentar, "Ini keren banget!" tetapi secara visual, permainan ini sama sekali tidak menarik bagi Yatoro.

Apa yang dikatakan Yatoro, memperpanjang sejarah diskusi antara penggemar Dota 2 dan LoL. Sebelumnya, seorang pemain League of Legends bernama Diamondprox mengkritik DOTA 2, menyebut karakter yang ada di sana membosankan dan mengatakan bahwa mereka tidak memerlukan banyak keterampilan. Diamondprox telah bermain kedua game tersebut untuk waktu yang lama, mulai dari DotA AllStars di Warcraft 3.

Sebagai respons terhadap pernyataan Diamondprox, seorang streamer Dota 2 yang terkenal bernama Gorgc menyampaikan pendapatnya.

Gorgc mengatakan bahwa LoL bukanlah permainan yang buruk, tetapi menurutnya, karakter-karakternya tidak terlalu menarik. Dia juga membuat sebuah lelucon tentang pengembang LoL yang menambahkan apa yang dia sebut sebagai "bikini skins" ke dalam permainan.

Sobat esports, gimana pendapatmu soal ini? Coba komen di bawah!