Infrastruktur sih Oke, Tapi Tim Malaysia Siap Ngga Bersaing di M6?

Billy Rifki
19/12/2023 13:40 WIB
Infrastruktur sih Oke, Tapi Tim Malaysia Siap Ngga Bersaing di M6?
Esports.id interview

Malaysia dipastikan jadi tuan rumah untuk MLBB World Championship ke-6 alias M6. Pengesahan ini diumumkan saat upacara pembukaan M5 yang baru saja usai Minggu lalu di Filipina (17/12). Faktor kesiapan infrastruktur, keamanan dan kenyamanan disebut sebagai faktor yang membuat Malaysia kembali dapat jatah penyelenggaraan event besar MLBB.

Apalagi, Malaysia juga berkontribusi dalam proses wildcard M5, format ini kali pertama dihadirkan di M Series sebelum tim yang berhak berkumpul semua di Filipina. Menjadi tuan rumah seharusnya jadi keuntungan bagi tim perwakilan mereka. Namun, representasi Malaysia di beberapa event MLBB besar cenderung punya grafik menurun. Di M5, tidak ada tim Malaysia yang lolos dari grup stage. Todak yang dikenal sebagai tim terkuat Malaysia dan tak pernah absen M Series juga kali pertama abstain.

Lantas, bagaimana persiapan  Malaysia dan MPL setempat untuk memastikan Malaysia tak cuma sediakan tempat tanding, tapi juga punya tim yang berpartisipasi membawa harapan pendukung Malaysia?

"Ini sekarang bergantung pada kita untuk menyiapkan tim yang mewakili punya performa lebih baik lagi. Dari Kementrian Olahraga kami sudah siap untuk membantu para pemain dan tim profesional kami dengan beberapa program pemerintah agar mereka mampu menunjukan kalau kita mampu menunjukan yang terbaik," ujar YB Adam Adli selaku Deputi Kementrian Pemuda dan Olahraga Malaysia.

Fikri Rizal Mahruddin, Kepala Marketing Esports & Business Development Moonton Malaysia juga menambahkan program apa yang bakal mereka fokuskan demi meningkatkan peluang dan level kompetitif tim di Malaysia.

"Untuk persiapan tahun depan kita akan lihat dari dua hal, jangka pendek dan jangka panjang. Jangka pendeknya kita akan bekerja sama dengan semua tim sebaik-baiknya agar mereka benar-bener siap saat M6 tiba. Yang kedua, dari jangka panjangnya kita harus lihat cara membangun ekosistem esports yang bagus. Salah satunya memastikan kita punya talent-talent baru yang cukup, potensi baru yang memadai untuk bersaing dengan pemain top yang ada. Itu beberapa fokus kami untuk meningkatkan level konpetisi pemain dan tim kami di Malaysia. Kedua, melahirkan lebih banyak pemain muda agar kami punya ekosistem esports yang lebih sustainable," tutupnya.

Prestasi terbaik tim Malaysia di M Series adalah top three saat gelaran M1 yang terjadi di Malaysia. Kala itu, tim Indonesia yakni EVOS juga keluar sebagai juara. Mampukah pemerintah Malaysia gerak cepat untuk perbaiki performa tim Malaysia di kompetisi tingkat dunia?