Esports

RRQ Akira Akui Kewalahan di MSC 2024 Karena Orientasi Patch Baru!

Billy Rifki
05/07/2024 15:20 WIB
RRQ Akira Akui Kewalahan di MSC 2024 Karena Orientasi Patch Baru!

RRQ Akira menjadi tim pertama yang tersingkir dari fase grup MSC 2024 setelah gagal meraih satu pun kemenangan dari tiga pertandingan di Grup B. Kendala ini disebabkan oleh persiapan mereka yang terganggu oleh perubahan patch baru.

Dalam beberapa turnamen internasional terakhir, RRQ Akira menunjukkan perkembangan signifikan, mampu memberikan perlawanan kepada tim-tim dari berbagai region. Hal ini menjadi pertanda positif bagi perkembangan Mobile Legends di Brasil dan LATAM secara keseluruhan.

Prestasi RRQ Akira terlihat di M4 World Championship, di mana mereka berhasil menjadi pemuncak Grup D, mengalahkan tim seperti Team HAQ, The Valley, dan S11 Gaming. Namun, di babak playoff, mereka hanya menang sekali dan harus puas di peringkat 7-8.

Di M5, RRQ Akira hanya menang sekali di Grup B, mengalahkan Fire Flux Esports (2-1), tetapi kalah dari Blacklist International (0-2) dan Team SMG (1-2). Meski demikian, mereka selalu mampu memberikan perlawanan sengit kepada setiap lawan yang dihadapi.

Penurunan performa mulai terlihat di ESL SPS Season 5 LATAM – Challenge Finals, di mana RRQ Akira hanya menempati peringkat kedua setelah dikalahkan Bigetron Sons. Performa ini berlanjut di MSC 2024, di mana mereka tidak meraih satu pun kemenangan di Grup A, hanya mampu menahan imbang EVOS Glory.

Setelah tersingkir, RRQ Akira mengungkapkan kendala yang dihadapi, terutama di MSC 2024. Salah satu kendala utama adalah perubahan META melalui patch terbaru. Sebelumnya, RRQ Akira mengandalkan Blink sebagai roamer utama. Namun, perubahan META yang menekankan penggunaan Assassin jungler membuat mereka beradaptasi dan mengembalikan posisi roamer utama kepada Luiizz.

"Sebelumnya kami lebih banyak bermain dengan Blink sebagai roamer, tetapi patch baru membuat kami ingin lebih sering memainkan Assassin, meski tetap sering memainkan Tank jungler," ucap Tekashi kepada media setelah pertandingan. "Karena perubahan ini, kami memilih Luiizz ketimbang Blink sebagai roamer."

Kemampuan beradaptasi dengan patch baru adalah hal wajib bagi tim profesional. Tanpa adaptasi cepat, mereka akan kesulitan bersaing.