Duel sengit Falcons AP Bren melawan Selangor Red Giants di final MSC 2024 bukan cuma ajang adu mekanik para pemain, tapi juga adu taktik para pelatih terbaik. Di sisi FCAP, ada Coach Trebor dan Duckey yang sudah tak diragukan lagi kualitas dan reputasinya. Sementara di SRG ada Arcadia dan assistennya yang sedang naik daun, OzoraVeki.
Dari tujuh game yang berlangsung, draft kedua tim cukup solid dan tidak timpang. Seperti hasil akhir pertandingan yang berakhir 4-3, ada masa di mana Duckey mengungguli strategi Arcadia dan ada juga momen sang lawan kangkangi petahana juara dunia. Arcadia melakukan respect ban yang cukup efektif, tapi juga berani melakukan pertukaran hero meta dengan tepat. Seperti di game ketujuh saat mereka berhasil mendapatkan Roger, walau harus memberikan Ling dan Terizla pada lawan. Sebagai gantinya, ia melengkapi Roger dengan Minotaur dan Ruby, dua hero crowd control yang bakal menyulitkan FCAP dalam teamfight.
Ada juga saat Arcadia tak memaksakan ego saat timnya kocar-kacir dihajar Julian dari Phewww. Ia menyadari terlalu banyak hal yang harus dikorbankan bila ingin melawan Julian, ia pun memutuskan untuk membanned hero andalan FCAP tersebut.
Terlepas dari sisi teknis drafting kedua tim kemarin, Arcadia mengatakan coach Duckey dan Trebor adalah lawan yang menyusahkan. Sangat sulit untuk melawan FCAP namun ia mampu memberikan perlawanan dan karakter yang kuat dalam drafting. Bagi Arcadia kemenangan atas FCAP sangat penting karena jadi pembuktian bagi dirinya setelah melalui masa suram kala berkarir di Indonesia.
"Pertarungan draft lawan mereka intens banget. Kalian bisa lihat bagaimana drafting kelas dunia dari pelatih juara dunia FCAP Duckey dan Trebor. Aku senang bisa lawan mereka dan kami senang bisa mengeksekusi draft kami lebih baik. Ya mereka lawan yang sangat menyusahkan," ujar Arcadia mewakili staf pelatih Selangor Red Giants.
Bukan cuma pelatih yang punya kesan mendalam di laga final MSC 2024 lalu, para pemain pun punya kenangan indah selain sekedar memenangkan sebuah turnamen. Bagi Sekysss, game melawan FCAP adalah game MLBB paling menyenangkan yang pernah ia mainkan selama karirnya.
"Buatku iya melawan FCAP adalah game paling intens sepanjang karirku. Final melawan FCAP adalah game tersulit selama aku bermain MLBB," tambahnya.
Proses yang sudah SRG lakukan untuk bisa mengalahkan FCAP, memperpanjang rentetan win streak 100 hari mereka tak mungkin tercapai tanpa disiplin dan motivasi tinggi dari para pemain. Sepanjang turnamen nama SRG sudah diwaspadai oleh tim-tim MSC karena bermain sangat baik dan terorganisir. Namun, mereka tak lena dengan pujian dan tetap mengerahkan segala kemampuan sampai titel juara benar-benar jatuh ke pelukan.
Menurut kalian, apakah laga FCAP vs SRG kemarin adalah match paling seru dalam sejarah kompetitif MLBB?
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|