Line Up Baru EVOS Glory Tersungkur oleh Dewa United. Goodbye Playoffs MPL S14?

Asa terakhir EVOS Glory ubah nasib di MPL Season 14 masih belum buahkan hasil. Boyong tiga pemain MDL yakni Depezet, Alevaa dan kapten Saykots, EVOS tumbang 2-0 tanpa balas kontra Dewa United.

Awalny kehadiran trio baru ini seakan membawa kepercayaan diri baru bagi EVOS. Terlihat di early game niat EVOS kendalikan ritme permainan sejalan dengan rotasi dan agresi mereka. Namun, menuju mid game dan set up objektif Lord di late game, pertahanan EVOS masih carut marut.

SALAH EVOS DI MANA?

Banyak faktor yang bisa netizen kambing hitamkan soal hasil buruk EVOS. Mulai dari draft dan pengambilan keputusan yang terkesan ragu, EVOS juga seakan mudah jatuh ke dalam perangkap dan gaya permainan musuh.

Misalnya di game kedua saat EVOS melepas Moskov ke tangan Dewa, Moskov punya kemampuan untuk split push dengan cepat dan damage tinggi di late game. Namun EVOS tak memberikan tekanan tinggi untuk Moskov dan membiarkan sang marksman melakukan split push bebas saat EVOS dan pasukan Dewa lainnya tarik ulur di area Lord.

Moskov bisa saja terus melakukan push dan menghancurkan base sendirian, namun Azura melempar ulitmatenya dan membantu porak porandakan pemain EVOS. Hal ini terjadi berkali-kali selama pertempuran Lord yang menunjukan EVOS tak punya jawaban atau antisipasi dari permainan Dewa United. Seolah-olah EVOS membiarkan game terlalu mudah bagi Azura dan Dewa United.

Sebenarnya masuk akal bila EVOS tak terlalu fokus pada MM lawan dengan harapan mereka membawa panggilan perang di lane lain misalnya di mid atau exp lane agar Branz bisa farm satu lawan satu dengan MM musuh. Sayangnya, dari dua game yang ditunjukan hari ini, Branz adalah tipe yang cenderung main aman dan tak banyak melakukan adu mekanik. Padahal Branz bakal lebih cepat "jadi" bila lanenya bisa dipegang lebih dulu, yang berarti early game EVOS mendukung untuk mid game yang lebih enteng. Kalau cuma asik-asikan farming, baik Branz dan lawan bakal sama-sama jadi sementara EVOS keseluruhan tak banyak dapat keuntungan.

Di back stage, assiten coach EVOS, Caleb mengatakan kalau EVOS terus mengusahakan yang terbaik, sayang mereka main terburu-buru. "Kitanya terlalu terburu-buru terus ada targeting juga yang paling kunci," ujarnya. "Kayanya terakhir ngga boleh kalah lagi kalau buat ke playoffs, jadi ya terakhir untuk buat salah ya hari ini. Jadi kalau besok masih kalah lagi kayanya untuk ke playoffs susah banget deh,"

Kini EVOS terbenam di dasar klasemen dengan 1 kali win dan 9 kali kalah. Sekali kekalahan lagi cukup memastikan kalau EVOS menyudahi perjalanan di MPL Season 14 dan gagal menuju playoffs.

Masih bisakah EVOS berlindung dari kejayaan masa lalu melihat rentetan hasil memalukan mereka di MPL Season 14?