Keseriusan Drodo Rintis Auto Chess ke Ranah Esports

Christian Ponto
02/05/2019 14:45 WIB
Keseriusan Drodo Rintis Auto Chess ke Ranah Esports
Gaungkan Kompetisi Auto Chess di Cina, Rangkul Pemain dan Tim Pro

Apa yang telah dicapai oleh Drodo Studio, sang kreator Auto Chess, sebagai mod populer dari DOTA 2 tentunya sebuah impian jadi kenyataan bagi developer gim manapun di dunia. Kepopuleran mod ini begitu fenomenal setahun belakangan, sehingga versi standalone-nya di platform mobile sudah dinanti-nanti, termasuk peluangnya merambah ke ranah esports.

Bermodalkan gaya permainan yang masih sama dengan versi PC di Steam, plus menggantikan karakter berunsur DOTA 2 dengan ragam pilihan hero eksklusif kreasi tim pengembang sendiri, Auto Chess masih menarik minat gamer. Sebagaimana terlihat dari jumlah subscribers yang kini sudah menyentuh angka 8 juta pemain, dan CCU lebih dari 176.000.

Agar tidak makin tertinggal dengan gim-gim yang lebih dulu aktif geluti kompetisi profesional, maka Drodo Studio langsung bergerak cepat dan merangkul kalangan komunitas gamer, beserta para tim pro asal negeri Tirai Bambu tersebut. Inisiatif awalnya adalah pembentukan CAEC, atau singkatan dari Chinese Autochess Elite Community.

Bekerjasama dengan Varena, CAEC akan mengusung dua misi utama. Pertama adalah membangun scene kompetisi berjenjang dari Auto Chess yang sekaligus menjadi wadah pencarian serta pembibitan bakat-bakat untuk industri esports ke depannya. Serta berfungsi sebagaimana layaknya asosiasi esports yang bakal membuka jalur profesional dan karir di sejumlah tim pro.

Terkait jenjang kompetisi yang dimaksud, CAEC mempersiapkan tiga event (professional trial series) per tahun. Setiap seri turnamennya, deretan pemain terbaik akan masuk jajaran pro player dalam kategori 'Junior', sebagai tingkatan ranking. Status yang membedakan mereka dengan pemain casual (rank. Pawn - Queen). Turnamen yang diikuti pemain berstatus pro ini juga berikan hadiah uang lebih besar, serta peluang lebih besar untuk dikontrak oleh tim esports mapan.

Kabarnya, Drodo Studio sudah mengikat kerjasama dengan tim-tim pro elit asal Cina, misalnya LGD Gaming, untuk bentuk divisi khusus Auto Chess. Memang baru akan diterapkan di Cina saja, namun tidak tertutup kemungkinan metode pembibitan dan jenjang kompetisi seperti ini dapat segera ditiru oleh penggiat esports manapun juga, terutama Indonesia yang sepertinya mulai 'pincang' roda kompetisi lokalnya...