Kalau kalian masih mempertanyakan "esports itu apa dan seberapa populer sih?" Sebuah data menunjukan bahwa tingkat pertumbuhan terkini mulai mendompleng jumlah penonton event olahraga konvensional, bahkan beberapa sudah ada yang tertinggal.
Esports, kependekan dari electronic sports atau olahraga elektronik adalah kegiatan berkompetisi video gim yang dilakukan perorangan mau pun tim. Mirip seperti kompetisi olahraga lainnya, ada juara dan hadiah yang diperebutkan.
Jumlah pemirsa livestream tanah air punya persentase kedua tertinggi di dunia per Juli 2019
sumber: datareportal.com
Esports meroket popularitasnya karena lekat dengan jiwa anak muda masa kini. Bukan soal hobi bermain gim, namun tentang budaya pop, simbol kebebasan berekspresi dan kreatifitas.
Kalau berbicara angka, jumlah penikmat konten esports secara online per bulan Juli 2019 sudah mencapai 1 milyar orang menurut laporan dari datareportal.com. Angka ini meningkat 50% dari 12 bulan lalu. Dari kisaran tersebut, penikmat usia muda (16-24 tahun) adalah mayoritas viewer esports dengan rasio sekitar 32%. Sementara kawasan dengan jumlah pengguna internet terbanyak digunakan untuk menonton turnamen esports berasal dari Cina dengan 40% total penduduknya. Indonesia termasuk kategori yang pemudanya gemar menyaksikan konten berkaitan esports dengan 26% masyarakatnya sudah membiasakan aktivitas tersebut.
Persentase penonton turnamen esports, Cina terbanyak, Indonesia urutan keempat dunia.
sumber: datareportal.com
Bila menggunakan hitungan global, jumlah penikmat sepakbola dan event besar seperti FIFA World Cup memang mampu menarik perhatian 3,5 milyar orang. Meski begitu, jumlah penonton esports yang sudah mencapai 1 milyar dalam beberapa tahun saja sudah jadi peningkatan signifikan untuk industri ini. Angka 1 milyar penonton bila dibandingkan dengan olahraga lain sama dengan; dua kali lebih besar dari penonton setia Formula 1, 8 kali lebih besar dari penonton rumahan Baseball World Series dan 10 kali lebih tinggi ketimbang penonton Super Bowl di tahun 2019.
Mari kita bandingkan dengan jumlah penggemar sepakbola di Indonesia. Berdasarkan laporan dari cnnindonesia.com, jumlah penikmat sepakbola tanah air di tahun 2017 ada di peringkat dua dunia atau 77% dari jumlah penduduk nasional saat itu. Bila membulatkan penduduk tanah air ada diangka 250 juta penduduk, maka ada sekitar 192 juta orang yang setia mengikuti pertandingan sepakbola.
Perbandingan penonton olahraga konvensional dan esports
sumber: datareportal.com
Berbanding dengan 26% atau 65 juta rakyat Indonesia yang menjadikan esports sebagai hiburan sehari-hari, jumlah ini cukup menggiurkan untuk menggiring investasi industri dengan potensi menjanjikan.
Jumlah penikmat sajian olahraga seperti sepakbola cenderung stabil bila diamati secara umur dan persentase. Kelompok mereka cenderung tak menurun maupun naik di umur 25-66 tahun. Sementara individu usia muda punya ketertarikan menurun pada olahraga tradisional ini. Berbanding terbalik dengan esports yang justru punya paling banyak penggemar di kategori usia tersebut. Bisa jadi pertumbuhan viewer muda di esports merupakan migrasi dari penonton olahraga konvensional seperti sepakbola akibat mengikuti arus millennials.
Jumlah penonton Indonesia belum dihitung bocil-bocil yang sering afk dan bikin kesel kalian di rank guys. Apakah esports bisa menggeser olahraga tradisional di masa depan?
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|