KONI Siap Menata Pembentukan Pengurus Besar Esports Indonesia

Basitullah
05/10/2019 10:09 WIB
KONI Siap Menata Pembentukan Pengurus Besar Esports Indonesia
Simposium Esports Indonesia

Bertempat di kantor KONI Pusat Jakarta (3/10), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) sukses menyelenggarakan Simposium Esports Indonesia dalam rangka mempertemukan para penggiat esports di Indonesia untuk memaparkan banyak hal terkait kondisi esports saat ini, sekaligus menyampaikan aspirasinya secara langsung kepada KONI.

Frangky Ong, selaku penanggung jawab dari acara, mengklaim bahwa simposium kali ini paling lengkap karena dihadiri oleh para stakeholder esports di Indonesia. Mulai dari RRQ, Alter Ego, GGWP, Aerowolf & EVOS Esports sebagai perwakilan dari tim esports, perwakilan liga, perwakilan payment gateway, publisher, sponsor, perwakilan orang tua, serta tiga asosiasi ternama seperti Asosiasi Game Indonesia (AGI), Asosiasi Video Game Indonesia (AVGI), dan Indonesia Esports Association (IESPA).

"Simposium ini diadakan di 'rumah kita', rumah bersama untuk persatuan esports di Indonesia yang netral dan profesional yaitu di gedung KONI Pusat. Simposium ini guna mendapatkan masukan dari semua stakeholder termasuk aspirasi dari masyarakat guna penyusunan dan pembentukan Pengurus Besar Esports Indonesia," ungkap Frangky Ong.

Tak luput dari agenda, ajang simposium ini juga dimanfaatkan untuk memberikan penghargaan kepada atlet esports yang telah berikan prestasi membanggakan untuk Indonesia di kancah internasional. Dua tim yang dapatkan penghargaan langsung dari KONI adalah RRQ.TCN atas prestasinya menjuarai PBWC 2019, dan EVOS Capital yang mampu bawa pulang piala Free Fire World Cup 2019.

Pada gelaran simposium ini, terumuskan bahwa ada beberapa tantangan untuk industri esports. Salah satunya adalah persepsi masyarakat terutama orang tua yang masih memandang sebelah mata bidang ini. Adapun, esports juga masih belum menjadi cabang olahraga resmi di Indonesia. Sehingga, kompetisi esports yang berjalan masih dilakukan secara terpisah dan sendiri-sendiri. Tentu saja masih ada tantangan-tantangan lainnya yang harus diperhatikan seperti masalah regulasi, posisi esports dalam ruang lingkup olahraga, dan hal lainnya yang mungkin luput sepanjang perjalanan esports mencari arah terbaiknya.

Dalam hal ini, KONI juga mengungkapkan bahwa pihaknya akan segera membentuk Pengurus Besar (PB) esports Indonesia. Induk cabang esports ini akan terbentuk dengan melibatkan berbagai stakeholder mulai dari tim esports profesional, developer game, media, event organizer, dan juga asosiasi game di Indonesia. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Letjen TNI (Purn) Marciano Norman selaku Ketua Umum KONI.

Marciano Norman ungkapkan perlunya wadah berbentuk PB di bawah naungan KONI untuk esports. "KONI bertekad untuk menata persiapan pembentukan pengurus besar Esports Indonesia. Kita bekerja sama dengan Kementerian Pemuda & Olahraga, Kementerian KOMINFO, kemudian Komite Olimpiade Indonesa dan seluruh Stakeholder Esports Indonesia. Dari situ, kita yakin perkembangan esports di Indonesia ini akan membuat suatu langkah yang sangat maju. Dan, esports ini sebagai organisasi juga akan betul-betul menjadi organisasi yang dicintai oleh anak muda," ungkapnya.