Esports

Kurang Pasukan, Tentara Amerika Rekrut Prajurit Lewat Program Esports

Billy Rifki
18/02/2020 13:59 WIB
Kurang Pasukan, Tentara Amerika Rekrut Prajurit Lewat Program Esports
business insider.com

Tentara Amerika Serikat mengalami masalah kekurangan prajurit. Proses recruitment mereka mengalami defisit sejak tahun 2018 dan diperkirakan tak mampu mencapai target 500.000 prajurit siap tugas. Di tahun yang sama, pemerintah Amerika telah menggelontorkan dana sampai $200 juta namun yang terjadi ada defisit 6.500 orang dari penerimaan.

Oleh karenanya, mereka melakukan inovasi perekrutan guna menarik lebih banyak anak muda mendaftar jadi tentara. Salah satunya dengan program membentuk tim gaming bernama Army Esports Team. Tim ini diisi oleh prajurti Amerika dengan tujuan menarik minat para pemuda kalau segala jenis profesi punya kelebihan yang bisa berguna di bidang pertahanan negara.

Lewat program ini, 6.500 tentara mendaftar jadi bagian dari tim esports yang diperkirakan punya 30 anggota saja. Hebatnya, di bulan September 2019 pihak tentara memberikan apresiasi kepada tim esports dan tim dari program fitness sebagai contoh program paling berhasil menarik minat sukarelawan dibanding program lainnya.

Para anggota tim esports tentara Amerika Serikat ini juga menjalani latihan guna mengikuti event esports. Mereka berlatih enam jam sehari agar meyakinkan di mata gamer yang punya potensi ketertarikan masuk tentara. Kemudian, bila calon-calon pasukan bela negara tersebut ingin mengetahui lebih jauh kehidupan sebagai tentara Amerika, mereka dipersilahkan untuk berdialog dengan anggota tim esports tentang aktivitas dan tugas-tugas harian tentara.

Kini, tentara Amerika memiliki esports trailer berisi empat gaming stasion serta semi-trailer dengan delapan tempat duduk dimana para anggota Army Esports Team bisa bermain bersama di konsol XBOX, PS4, Nintendo Switch dan lainnya.

Program rekrutmen ini telah tersebar di 22 kota Amerika Serikat agar para pemuda, baik itu lelaki dan wanita bisa tertarik dan memiliki informasi yang jelas mengenai keuntungan menjadi relawan tentara nasional.

Saat ini, jumlah perekrutan tentara di Amerika Serikat sudah semakin baik bahkan melampau target di tahun 2019.

Wah cara yang menarik banget buat pemuda, mungkin di Indonesia juga bisa diterapkan sama TNI ya sobat Esports. Apakah kalian setuju kalau gamer diikutsertakan dalam pelatihan tentara?