Sejak diumumkan Project A dari Riot Games yang jadi cikal bakal Valorant, banyak gamer begitu antusias menantikan gameplaynya. Belum lagi proses beta test yang hanya ditujukan untuk streamer dan orang tertentu, membuat rasa penasaran terhadap game ini menjadi-jadi.
Setelah beberapa lama, 2 Juni kemarin Valorant akhirnya bisa dinikmati oleh semua pemain. Penasaran dengan keseruan Valorant, Esports.ID bertanya kepada Sobat Esports yang sudah menjajal FPS kombinasi CS:GO dan Overwatch ini seperti apa.
Pendapat Acil "Uncanny" Tentang Valorant
Salah satunya adalah Muhammad Akbar Priono, Penulis berita dari Hybrid.co.id yang cukup hype dengan keberadaan game ini. Menurutnya, Valorant memiliki basic yang sama dengan Counter-Strike, jadi kalau membayangkan Valorant seheboh apa, kurang lebih sama dengan yang CS tawarkan.
Namun ada keunggulan Valorant yang mungkin membuat game ini lebih di terima. " Valorant sih seru, karena cenderung lebih gampang" tutur Priono yang akrab di sapa Acil. "Belajar optimalisasi skillnya juga asik" tambahnya. Senada dengan Acil, Basitullah Almukarommah, seorang pewarta dari internal Esports.ID memberi pandangan dangkal yang bisa jadi modal utama Valorant memikat gamer. Menurutnya, Valorant seru karena ada karakter baru dan punya skill-skill unik. Ia merasa Valorant tak berbeda jauh dengan Apex Legends.
Namun, desas-desus miring juga terdengar pada game ini. Khususnya terlontar dari pemain CS lama yang menjajal Valorant. Beberapa dari mereka mengatakan gameplay Valorant membosankan. Mereka lebih memilih kembali bermain CS ketimbang mengorbankan waktu lebih banyak untuk menikmati Valorant.
Acil berpendapat, rasa bosan tersebut mungkin dikarenakan target market Valorant yang tidak menyasar kepada pemain-pemain FPS hardcore yang sudah lekat dengan mekanik CS:GO. Namun, Riot sengaja mengincar entry level atau pemula yang ingin berkenalan dengan sensasi FPS kompetitif.
Valorant sendiri mengalami penurunan waktu tonton viewership dilansir dari website statistik EsportsCharts. Di hari pertama closed beta yakni 7 April, konten Valorant di tonton sebanyak 19 juta jam sedangkan di hari rilis resmi mereka cuma sampai 3,5 juta jam saja.
Tak berhenti di situ, banyak pemain baru yang mencoba Valorant meluapkan keluhan mereka di metacritic.com. Beberapa ketidaksukaan utama berkutat pada aspek grafik, gameplay dan lain-lain. Ada yang merasa antusiasme Valorant hanya popularitas semu akibat dimainkan oleh streamer-streamer besar.
Apakah Valorant seseru yang dijanjikan? Bagaimana tanggapan Sobat Esports ketika memainkan game ini?
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|