Seiring dengan meningkatnya popularitas esports, hal ini juga sebanding dengan meledaknya minat orang untuk mencari pekerjaan di bidang gaming. Baik itu untuk jadi gamer profesional atau sebagai konten kreator yang berpusat pada main game, semuanya membutuhkan beberapa infrastruktur pendukung agar proses kerja lancar dan mipi tercapai.
Sayangnya, ada beberapa kota di dunia yang dianggap jadi tempat terburuk oleh gamer karena beberapa faktor. Misalnya, tidak tersedia akses internet cepat, harga internet yang mahal, jarang jadi lokasi tujuan event esports atau game, minim kesempatan untuk bekerja sebagai gamer profesional atau hiburan, harga equipment gaming yang tinggi dan lain-lain. Namun, ada juga loh 5 kota yang dianggap sebagai tempat terbaik untuk memulai karir gamingmu. Apakah Indonesia termasuk?
Berikut adalah 5 kota terbaik dan terburuk untuk jadi professional gamer menurut studi Broadband Savvy :
KOTA TERBAIK:
- Austin Texas, Amerika Serikat
- Seoul, Korea Selatan
- Bucharest, Romania
- Paris, Prancis
- Los Angeles, Amerika Serikat
Kelima kota ini dianggap sebagai kota terbaik untuk jadi gamer karena memenuhi standar yang disebutkan Broadband Savvy di atas. Austin Texas misalnya punya jaringan internet yang cepat dan sering dijadikan lokasi event esports. Beberapa yang pernah mampir ke sana seperti SXSW Conference & Festival Gaming Expo, F1 2020 Esports Series Events dan tempat ini juga mempunya banyak venue terdedikasi untuk esports seperti Valhalla Esports Lounge.
Selanjutnya ada Korea Selatan. Siapa yang tak tahu negara yang mampu menghasilkan banyak gamer berkualitas. Tak heran karena ternyata negara ini punya infrastruktur yang sangat mumpuni untuk gamer. Selain akses internet super cepat, negara ini juga sudah menyediakan jaringan 5G dan stadium tersendiri untuk event esports.
Rata-rata, negara di Eropa memiliki akses internet baik dengan harga yang masih terjangkau. Biaya yang mereka keluarkan minimal per bulan bervariasi, mulai dari $25-$60 USD atau sekitar 350 ribu sampai 800 ribu Rupiah.
Dua kota di Amerika yakni Austin dan Los Angeles jadi tempat yang menyelenggarakan event esports dan pameran terbanyak. Sedangkan Seoul memiliki akses internet paling cepat.
Source: Broadband Savvy
KOTA TERBURUK UNTUK JADI GAMER
- Dubai, Uni Emirate Arab
- Sydney, Australia
- Abu Dhabi, Uni Emirate Arab
- Brisbane, Australia
- Auckland, Selandia Baru
Beralih ke lima kota terburuk, secara kualitas kota, tempat ini mungkin salah satu yang paling prestisius dan menyenangkan di dunia, pun bukan berarti mereka tak memiliki infrastruktur yang bagus. Namun, banyangkan anda tinggal di Dubai untuk jadi gamer, harus mengeluarkan biaya untuk internet yang mencapai $775 USD atau sekitar 10-11 juta Rupiah tiap bulannya.
Akses internetnya pun cenderung lambat dan diperparah dengan harga-harga barang gaming yang lebih mahal dibanding negara lain. Mungkin karena di negeri UAE semua orang kaya raya, harga murah adalah penistaan bagi ekonomi penduduk di sana.
Jadi, untuk sobat gamer yang ingin pindah negara untuk berkarir jadi profesional atau konten kreator, sudah tahukan negara mana untuk dituju? Kita harus tetap bersyukur tinggal di Indonesia karena harga dan koneksi internet masih terjangkau meski harus diakui ada kendalanya.
Pendapat kalian sobat Esports?
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|