3 Alasan Kominfo Sebut Esports Masuk Kategori Olahraga

Billy Rifki
29/03/2021 14:23 WIB
3 Alasan Kominfo Sebut Esports Masuk Kategori Olahraga
instagram, Esports.ID

Setelah disahkan KONI sebagai cabang olahraga prestasi pada Agustus 2020 silam, Esports makin didukung pemerintah sebagai salah satu industri kreatif berbasis teknologi. Esports dianggap sebagai penggerak ekonomi yang dekat dengan anak muda, namun juga mendatangkan prestasi untuk bangsa.

Namun, masih ada pihak yang menganggap esports bukanlah suatu olahraga. Untuk meluruskan stigma tersebut, Kementrian Informasi dan Komunikasi alias KEMENKOMINFO mengunggah gambaran di akun sosial media mereka terkait alasan kenapa esports termasuk olahraga. Ada 3 alasan berdasarkan infografis tersebut, diantaranya:


Sumber: Instagram @kemkominfo

- UNSUR KOMPETITIF

Esports layaknya olahraga lainnya merupakan suatu pertandingan yang mengadu keahlian dan ketangkasan seseorang atau kelompok. Pertandingan itu akan berujung pada penentuan siapa yang terbaik dalam suatu turnamen sehingga bisa diketahui juaranya.

Bahkan tanpa adanya turnamen, game-game yang sering dipilih dalam event esports memang selalu bersifat kompetitif. Misalnya DOTA 2, PUBG PC ataupun Mobile sampai game olahraga seperti PES, Balap Mobil dan beragam fighting games.

- UNSUR SPORTIFITAS

Dalam tiap kompetisi, kemenangan dan kekalahan adalah hal yang wajar. Para peserta harus mampu menerima arti kekalahan sebagaimana mereka berselebrasi saat jadi juara. Esports mengajarkan semangat berjuang bagi para pemainnya. Mereka juga diajarkan caranya menghargai lawan maupun kawan yang dalam situasi tertentu ada di kubu yang bersebrangan.

Meski setiap pemain berambisi jadi yang terbaik, dalam setiap olahraga termasuk esports, sportifitas harus dijunjung tinggi karena inti dari sebuah kompetisi adalah menjalin persahabatan melalui ketangkasan.

- UNSUR PRESTASI

Trofi, kejayaan dan prestis adalah puncak tujuan dari para pemain esports. Sama seperti olahraga lainnya, mereka berlomba mencari prestasi tertinggi. Keberhasilan menjadi juara adalah simbol yang menunjukan kualitas dan kapasitas suatu pemain dalam bidang yang ia tekuni.

Namun, tak cuma membawa kebanggaan untuk diri sendiri, pemain esports juga bisa mengharumkan nama bangsa lewat berbagai kejuaraan yang dipertandingkan dalam skala internasional.

Tak heran, esports lebih digemari oleh anak-anak muda karena potensi karirnya yang menjanjikan. Mereka juga bisa sukses di usia sedini mungkin karena proses pencarian bakat yang cenderung mudah terpantau lewat berbagai papan peringkat pemain yang disediakan dalam game-game esports.

Namun, dengan banyaknya pemain esports berbakat, menjadi yang terbaik di bidang ini butuh lebih dari sekedar impian. Tapi juga, bakat, kerja keras, motivasi, semangat dan tahan banting untuk mau berlatih serta mengorbankan banyak hal demi kesuksesan.

Esports tahun ini akan tampil kembali di ajang SEA GAMES 2021 Vietnam, mempertandingkan 8 game populer seperti Mobile Legends, Free Fire, PUBG Mobile, Arena of Valor sampai Wild Rift. Di tahun 2018, esports jadi cabor eksibisi di Asian Games, Jakarta lalu mulai memperebutkan medali di SEA Games 2019 di Filipina di mana timnas esports Indonesia saat itu mendapatkan perak di kategori Mobile Legends dan Arena of Valor.