Kepala pelatih timnas esports, Richard Permana mengungkap nomer-nomor unggulan apa saja yang ditargetkan meraih emas di SEA Games Vietnam 2021. Beberapa title populer seperti Mobile Legends, PUBG Mobile untuk tim dan solo, Free Fire dan Cross Fire atau FIFA Online 4 diwajibkan menjadi juara.
Namun, Richard mengatakan kalau semua divisi di pelatnas ditargetkan juga menang medali. CEO NXL tersebut melihat divisi-divisi non-unggulan sebagai kuda hitam. Beberapa divisi seperti Arena of Valor, Wild Rift dan LOL diisi oleh pemain dan pelatih berpengalaman, Richard yakin semua perwakilan Indonesia di SEA Games nanti mendapat hasil maksimal.
" Bisa dibilang nomer unggulan kita PUBG Mobile team dan solo, Mobile Legends, Free Fire dan ini opini pribadiku bisa Cross Fire dan FIFA Online 4. Cabor lain targetnya tetap medali semua, dalam bahasa saya itu semua kuda hitam" ucap Richard.
Sebagai contoh, di SEA Games sebelumnya Arena of Valor berhasil over-achieved atau melampaui target dari yang tadinya perunggu, malah meraih perak.
Richard kemudian menjelaskan di tahap II pada 17 Maret mendatang akan ada penyusutan peserta pelatnas secara signifikan. Total atlet yang ada di pelatnas tahap pertama mencapai 120 orang lebih. Di tahap II, jumlah pemain akan berkurang setengahnya.
Tak cuma itu, para pemain juga akan diketatkan lagi porsi latihan, fisik dan gizi mereka. " Tahap kedua itu atletnya tinggal setengah, sudah bener-bener wakil timnas. Secara program main ketat dalam artian nutrisinya dijaga habis-habisan, fisiknya bakal lebih banyak programnya, penambahan sesi latihan. Karena kita mau meningkatkan endurance mereka karena kita belajar dari pengalaman yang lalu. Daya tahan pemain ngga boleh diremehin karena nanti pasti kejadian" tambah Richard.
Selain itu, di tahap II juga para atlet diharuskan menetap di pelatnas namun tetap ada toleransi bila atlet harus membela tim atau organisasi di turnamen reguler publisher. Richard melihat turnamen di luar pelatnas juga penting sebagai evaluasi performa pemain selama berlatih di pelatnas.
Di hari pertama sendiri, banyak program dari pelatih yang berfokus pada pengenalan karakter para pemain. Misalnya di MLBB, Jamesss banyak mencampur pemain-pemain dari jalur undangan, Juara PON, kejurnas dan rekomendasi pelatih dalam tim berbeda.
Hasilnya, banyak informasi tentang pemain kesulitan komunikasi, pemain yang kurang kerjasama atau kurang chemistry "Itu program Jamesss sudah submit ke saya, di hari pertama kalau Jamesss melakukan itu menurut saya bagus, gerak cepat dia mengidentifikasi pemain yang bisa berkolaborasi sesingkat-singkatnya, siapa yang diam seribu bahasa atau takut melihat sebelahnya pemain MPL atau apa, mungkin mereka kaget. Karena mereka ngga tahu ketika datangg programnya seperti apa" tutup Richard.
Harapan kepala pelatih timnas untuk pelatnas kali ini adalah pemain di dalam dirinya makin tumbuh rasa nasionalisme, bela negara dan tidak setengah-setengah apalagi saat negara membutuhkan kita. Apalagi kesempatan ini langka dan tidak ada di masa-masa sebelumnya.
Ayo beri dukungan terus untuk para atlet esports yang berada di pelatnas. Semoga hasil latihan bisa membuahkan hasil yang diharapkan!
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|