Esports

Empat Nomor Esports Batal ke SEA Games, Ini Penjelasannya!

Billy Rifki
05/04/2022 14:13 WIB
Empat Nomor Esports Batal ke SEA Games, Ini Penjelasannya!
facebook

Kabar mengejutkan berseliweran di sosial media. Komunitas esports ramai membagikan surat edaran dari PBESI yang berisi pemangkasan kuota pemain yang akan dikirimkan ke SEA Games Vietnam 2021.

Rapat dilaksanakan pada 1 April 2022 di Highgrounds, PIK dan memutuskan kalau empat nomor game berikut tidak akan diberangkatkan karena kuota pemain SEA Games Vietnam yang terbatas. Keputusan ini bukan ditentukan oleh PBESI semata, berdasarkan pertimbangan dari Tim Peningkatan Prestasti Olahraga Nasional (PPON) Kemenpora, kuota yang diberikan kepada cabor esports hanya 38 atlet dari 6 nomor pertandingan 12 official terakreditasi.

Tim PBESI memohon maaf kepada empat nomor game yang gagal diberangkatkan yakni Arena of Valor, League of Legends PC, League of Legends Wild Rift Man serta League of Legends Wild Rift Woman.

Berdasar penelusuran di sosial media, Esports.ID menemukan bahwa pemangkasan ini juga terjadi di tahun 2019 untuk semua nomor olahraga. Tahun ini, dari total 841 atlet yang seharusnya berangkat, dipotong jadi 476 atlet saja. Cabor Esports yang sejatinya termasuk cabor non-DBON (Design Besar Olahraga Nasional), masih mendapat izin berangkat dan akomodasi dari pemerintah untuk 38 atletnya.

Richard Permana dalam salah satu postingan mengomentari terkait kabar ini menambahkan, pemain yang gagal berangkat sudah tidak bisa lagi berangkat secara mandiri dan tidak bisa dinegosiasi lagi. Sebagai ketua pelatih pelatnas, Richard mengaku sudah berusaha maksimal agar semua atletnya berangkat ke SEA Games 2022 Vietnam.

Maka demikian, nomor game yang tersisa untuk dipertandingkan adalah Mobile Legends, PUBG Mobile Solo & Team, FIFA Online 4, Cross Fire dan Free Fire.

Surat yang beredar di media sosial pun sepertinya benar. PBESI telah mengeluarkan rilis resmi terkait keputusan pembatalan beberapa atlet serta nomor olahraga ke SEA Games Vietnam. Berikut adalah pernyataan resmi dari PBESI:

"Pemerintah Indonesia melalui tim review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) Kemenpora melakukan perampingan jumlah kontingen yang akan diberangkatkan ke SEA Games 2021 Vietnam.

Seluruh kontingen dari berbagai cabang olahraga termasuk esports mengalami perampingan hingga 43,4%. Sebanyak 841 atlet dari 52 cabor dibatasi menjadi 476 atlet dari 31 cabor.

Menurut Ketua tim review PPON, Prof. Dr. Moch. Asmawi, keputusan perampingan ini diambil setelah melakukan pengkajian dengan berbagai alasan, seperti tidak ada rekam jejak prestasi, tidak berpeluang medali dan memiliki permasalahan organisasi. Sehingga, pihak Kemenpora memilih melakukan efisiensi anggaran agar dapat memfokuskan diri lebih baik untuk menghadapi Asian Games 2022.

PBESI telah melakukan seleksi nasional dan Pemusatan Pelatihan Nasional Esports tahap I yang menghasilkan 66 orang atlet terpilih dari

10 nomor pertandingan cabang olahraga esports untuk mengikuti Pelatnas Esports tahap II. Setelah dikaji lebih lanjut oleh tim review PPON Kemenpora, maka dengan berat hati PBESI memutuskan untuk membatalkan keikutsertaan empat nomor pertandingan cabang olahraga esports berikut untuk SEA Games 2021 Vietnam:

  1. Arena of Valor
  2. League of Legends PC
  3. League of Legends Wild Rift Men
  4. League of Legends Wild Rift Women

Esports sendiri menjadi cabang olahraga terbanyak di atas sepakbola dalam pengiriman kontingen, yaitu sebanyak 38 atlet dan 12 official dari 6 nomor pertandingan.

Semoga keputusan ini tidak menyurutkan semangat juang para atlet dan segenap insan esports di Indonesia untuk tetap memberikan yang terbaik di SEA Games 2021 Vietnam nanti sehingga ekosistem esports di Indonesia dapat semakin menunjukkan progresifitasnya dan diakui oleh dunia internasional.

Semoga para atlet yang berangkat tidak patah semangat dan terus berkompetitif sampai tiba waktunya untuk membela negara kembali!