Setelah empat pekan pertandingan babak regular season PMPL ID 2020 Season 1 hingga grand finalnya, Bigetron RA akhirnya dinobatkan sebagai juara. Keberhasilan Red Alien menampilkan perforna gemilang menghadiahkan mereka 20.000 USD serta tiket ke PMWL 2020 dan PMPL SEA Finals 2020.
Selain itu, MORPH Team dan ONIC Esports yang berada diurutan kedua serta ketiga turut mengamankan jalurnya untuk berlaga di PMPL SEA Finals 2020. PMPL ID 2020 S1 dengan total hadiah sebesar 150 ribu USD sendiri merupakan sistem liga pertama yang digelar resmi oleh Tencent untuk PUBG Mobile di Indonesia. Biasanya sebelum ada PMPL, format turnamen lebih sering digunakan untuk ajang-ajang kompetitif.
Bigetron RA - Jawara PMPL ID 2020 Season 1
Inilah yang menimbulkan pertanyaan tentang sistem liga dan pengaruhnya untuk ekosistem esports PUBG Mobile. Kenapa baru muncul sekarang? Negara-negara mana lagi yang punya PMPL selain Indonesia? Apakah ada kulminasi dari liga-liga tadi di tingkat dunia? hingga bagaimana hubungannya dengan turnamen internasional PUBG Mobile terdahulu seperti PMCO?
Pertanyaan tersebut dijawab oleh Agung Chaniago, Indonesia Esports Manager PUBG Mobile. Beliau menyatakan bahwa pembuatan liga di Indonesia berlandaskan keinginan untuk menjaga ekosistem esports dari tingkat paling bawah sampai paling atas. Liga ini juga jadi cara kami untuk menunjukkan bahwa siapapun bisa jadi bintang di PUBG Mobile.
Selain Indonesia, PMPL juga ada di Malaysia-Singapura, Thailand, Taiwan, Asia Selatan, dan Amerika. Berbeda dengan PMCO, turnamen tersebut dikhususkan sebagai jalur ke tingkat internasional bagi negara yang tidak memiliki PMPL seperti kawasan Eropa, Asia, Timur Tengah, dan Afrika.
Klasemen Akhir PMPL ID 2020 Season 1
Selain perwakilan Tencent, Agustian Hwang, CEO Mineski Global Indonesia serta Edwin Chia, CEO Bigetron Esports juga turut membagikan pandangan mereka tentang ajang kompetitif berbentuk liga. Dari sisi penonton, jika melihat esports sebagai bentuk entertainment, Agus mengatakan bahwa liga akan lebih memuaskan karena tidak cuman dari segi kompetisinya saja, tetapi juga dari banyak cerita dan konten yang bisa dinikmati.
Edwin juga senada, menurutnya sistem liga jauh lebuh baik karena ada banyak cerita yang terjadi selama masa pertandingan. Sementara dari sisi performa tim, sistem liga juga mampu menjadi indikator yang lebih baik karena ada lebih banyak pertandingan dalam durasi lebih lama. Sedangkan di format turnamen, sebuah tim bisa saja jadi juara jika beruntung di selama turnamen tersebut.
Dari perspektif bisinis, Edwin mengatakan bahwa sponsor lebih yakin dalam mendukung sistem liga berkat eksposur yang didapat untuk brand tertentu tidak berbeda dari kompetisi turnamen biasa. Durasi yang lebih panjang ini juga memudahkan para sponsor untuk merancang campaign yang berjalan seiringan dengan liga tersebut.
Sementara menurut Agus, perspektif bisnis dari sistem liga lebih sulit untuk digeneralisir karena setiap perusahaan atau sponsor punya tujuan dan kondisi yang berbeda. Untuk streaming platform misalnya, sistem liga akan lebih baik karena dapat menghasilkan jam tayang yang lebih banyak. Sedangkan untuk sponsor yang menggunakan marketing budget, mereka lebih sensitif dengan timeline kompetisi.
Terlepas dari segi bisnis, sistem liga juga punya banyak kesulitan, mulai dari mencari tempat/venue yang bisa digunakan untuk jangka panjang hingga menguras stamina pemain lebih banyak dari turnamen biasa. Meskipun pada akhirnya tim jadi punya banyak konten, namun sumber daya yang harus dikeluarkan oleh manajemen dalam mendukung para pemainnya juga harus lebih besar.
Terakhir, menurut Edwin, sistem liga pastinya akan memberikan dampak positif bagi industri esports dengan memperpanjang umur gim yang nantinya juga berdampak pada ekosistem esports-nya. Tim dan sponsor juga akan lebih yakin dan percaya diri investasi ke gim yang punya rencana jangka panjang.
Disisi lain, Agus menambahkan tentang pentingnya dua sistem kompetisi. Sistem turnamen lebih terbuka dan memberikan banyak kejutan karena juaranya bisa ditentukan oleh tim mana yang bisa mendapatkan momentum selama kompetisi berjalan. Sedangkan sistem liga lebih membutuhkan konsistensi untuk jadi juara. Baik sistem liga ataupun turnamen tetap penting untuk dijalankan kedua-duanya, karena memiliki keunggulan dan fungsi masing-masing dalam memelihara ekosistem secara keseluruhan.
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|
1