Saat ini VALORANT memiliki 13 Agent dengan berbagai kemampuan unik yang dimiliki oleh setiap Agentnya. Ada Agent dengan skill yang mematikan, ada pula punya mekanik unik. Beberapa Agent lebih bersinar dibanding yang lainnya seiring dengan waktu membuat perubahan meta silih berganti. Di artikel ini kami akan membahas tentang beberapa Agent yang jarang dimainkan oleh para pro dalam pertandingan esports. Tidak seperti FPS serupa, pemilihan Agent di VALORANT sangatlah krusial layaknya di game MOBA karena masing-masing memiliki perannya tersendiri yang harus diperhitungkan dalam komposisi tim.
Permainan profesional di turnamen tentu saja berbeda dengan solo rank di mana kamu bisa menggunakan Agent apa saja yang kalian mau. Mereka harus memilih komposisi tim yang tepat untuk memberikan permainan yang terbaik. Ada beberapa Agent yang wajib ada dalam komposisi dan ada pula yang bersifat opsional, tergantung lawan dan map yang dimainkan.
Riot Games
Tim profesional lebih mengedepankan utilitas dari skill para Agent secara keseluruhan. Misal Agent yang memiliki kemampuan untuk mengontrol site ataupun Agent yang mengincar penglihatan lawan. Mungkin gaya permainan seperti ini bakal tampak membosankan, namun pada akhirnya akan sangat bermanfaat membantu tim untuk memenangkan permainan di tiap ronde.
Saat ini kita sudah melewati beberapa event VALORANT Esports seperti Ignition Series dan First Strike. Kita bisa melihat pilihan Agent dari tim profesional seringkali berubah-ubah seiring waktu tetapi ada juga yang masih menjadi pilihan utama seperti Omen, Jett, Sova, dan Cypher. Lalu siapa saja Agent yang jarang dimainkan di level pro? Berikut adalah daftar serta alasannya:
Viper
Agent yang satu ini selain jarang dimainkan di level pro nampaknya juga sepi pemain di casual. Hal ini diakibatkan skill-skill Viper yang tidak begitu memberikan pengaruh besar untuk tim. Ultimate milik Viper, Viper’s Pit, mungkin saja bagus untuk pemasangan spike namun tetap saja sangat beresiko karena skill ini dapat menutupi pandangan lawan dan juga rekan tim.
Viper terkadang bahkan tidak dipertimbangkan karena ada Agent setipenya yang lebih baik dan cocok untuk permainan tim seperti Omen ataupun Brimstone. Oleh karena itu Viper sangat jarang digunakan oleh para pemain pro. Namun, ada beberapa tim yang sukses menggunakan Agent ini seperti FunPlus Phoenix, SUMN FC, dan Alter Ego. Mereka berhasil mengoptimalkan kemampuan Viper dengan cukup baik. Meski begitu secara keseluruhan Agent ini sangat jarang dimainkan di level pro.
Sage
Sage adalah Agent yang menerima nerf paling berat untuk skill-skillnya. Dulu dia adalah Agent healer paling top dan wajib ada di setiap komposisi, namun saat ini sudah mulai ditinggalkan apalagi di level pro. Riot memberikan nerf cukup berat pada heal dan tembok milik Sage. Skill heal sage hanya menyembuhkan sekitar 60 Hp saja dan tembok Sage bisa dengan mudah ditembus di detik-detik awal pemasangannya.
Kedua nerf tersebut sangat melemahkan Agent yang satu ini sehingga tidak heran dia jarang dimainkan oleh tim profesional. Selain itu banyak pro yang lebih menyukai smoke ketimbang slow orbnya yang hanya bertahan selama beberapa detik saja. Meskipun kemampuannya untuk menghidupkan kembali pemain cukup penting, terkadang hal ini juga bisa dengan mudah digagalkan oleh lawan dan menempatkannya di posisi yang berbahaya karena lawan bisa tahu di mana Sage sedang menghidupkan rekannya. Terkadang alih-alih kehilangan 1 Agent, kalian bisa saja jadi kehilangan 2 Agent sekaligus.
Skye
Skye masuk ke daftar ini bukan hanya karena Agent ini tergolong masih baru namun juga karena dia diban untuk First Strike qualifier. Dengan hanya ada sedikit waktu untuk First Strike main event, belum banyak tim yang berani memasukan Agent ini ke dalam komposisi tim mereka. Masih banyak tim yang belum nyaman dengan Agent ini dalam formasi mereka.
Skye memberikan banyak utilitas untuk tim sebagaimana pekerjaan seorang inisiator. Meskipun untuk saat ini dia masih jarang digunakan oleh level pro, namun bisa dipastikan bahwa kedepannya Agent ini akan perlahan masuk ke dalam komposisi masing-masing tim sebagai opsi Agent inisiator sebagai pilihan untuk menggantikan Breach ataupun Killjoy.
Brimstone
Agent ini sebenarnya memiliki utilitas yang cukup baik. Satu-satunya alasan mengapa sekarang ia jarang dimainkan di level pro adalah karena ada Agent yang lebih baik darinya di bidang ini. Permainan Brimstone bisa dikatakan sedikit kaku. Jika tidak sesuai dengan rencana awal, Brimstone menjadi kurang efektif karena smoke miliknya yang terbatas dan berbayar.
Permainannya pun mudah untuk ditebak. Jika Brimstone mulai menjatuhkan smokenya di sebuah site, maka tempat itulah yang akan dituju oleh tim. Selain terbatas, Brimstone juga harus menempatkan smokenya dalam jarak yang dekat. Brimstone seringkali digantikan oleh Agent serupa yang lebih baik yaitu Omen karena smoke miliknya bisa ditempatkan dari jarak yang cukup jauh, bisa terisi kembali, dan juga gratis. Selain itu sebuah tim juga biasanya hanya membutuhkan 1 controller dalam komposisi, membuat Brimstone jarang digunakan di level pro.
Tadi adalah beberapa Agent yang jarang dimainkan di level pro saat ini. Data ini diambil dari hasil turnamen VALORANT esports yang telah berjalan di beberapa negara di seluruh dunia. Jika nantinya ada perubahan meta dan patch, bisa saja Agent-agent ini keluar dari daftar ini. Bagaimana pendapatmu Sobat Esports, ada Agent favoritmu di daftar ini?
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|