Pro Valorant Ini Ngaku Pakai Cheat untuk Lawan Cheater di Ranked

faizalkamill
01/02/2021 16:24 WIB
Pro Valorant Ini Ngaku Pakai Cheat untuk Lawan Cheater di Ranked
Sumber Gambar: Daily Dose of Valorant (YT)

Seorang pemain Valorant asal India, Abhay "Xhade" Urkude, baru-baru ini membuat sebuah pernyataan kontroversial setelah akunnya terkena ban oleh Riot Games. Dia mengaku telah menggunakan cheat di Valorant ketika bermain ranked. Xhade adalah pemain Sentinel di Paratroops, tim yang bertanding di ESPL Valorant PowerUp India Qualifier.

Xhade didiskualifikasi dari turnamen tersebut setelah sebelumnya menolak untuk mengakui perbuatan buruknya tersebut. Setelah rekan timnya dan para pro lain menekan dia untuk mengaku, akhirnya Xhade berterus terang tentang hal ini. Xhade yang baru berusia 19 tahun itu mengaku bahwa dia menggunakan cheat. Dalam pembelaannya, dia mengatakan “hanya” menggunakan wallhack saja bukan cheat auto aim. Cheat wallhack akan memungkinkan penggunanya melihat lawan melewati tembok secara jelas.

Xhade/Esports talk

Xhade mengakui bahwa dia menggunakan cheat ini hanya di mode kompetitif saja. “Aku ingin naik rank, jadi Radiant, tapi para hacker menghalangi jalanku. Akhirnya aku menggunakan cheat agar bisa naik peringkat. Aku dulu membeli cheatnya dan hanya menggunakannya untuk 3 pertandingan saja,” ucap Xhade.

Diskualifikasi Xhade telah mengejutkan rekan satu timnya yang terus menghubungi Riot Games untuk sebab dari ban tersebut. Xhade kemudian mengkonfirmasi bahwa dia tidak pernah menggunakan cheat tersebut di turnamen, hanya di permainan ranked saja. Insiden ini sekali lagi mengingatkan ranah FPS Esports India terhadap insiden yang cukup mirip yaitu ketika Nikhil "forsaken" Kumawat ketahuan menggunakan cheat di turnamen LAN CS:GO. Karir forsaken hilang seketika dan setelah itu tim-tim dari India dipandang sebelah mata di kancah internasional.

Setelah pernyataan Xhade menjadi ramai, Blinks69 salah satu member dari tim Paratroops juga membuat pengakuan kontroversial yaitu bahwa akunnya pernah dijoki oleh seseorang ketika turnamen ESPL Valorant PowerUp India Qualifier. Berkat pengakuannya ini dia dan tim Paratroops mendapatkan 6 bulan ban dari turnamen ESPL.

“Setiap perilaku tidak jujur dan tidak sportif yang merusak kredibilitas sistem peringkat yang diterapkan tidak akan ditoleransi karena akan mengganggu ekosistem kompetitif yang diharapkan ESPL untuk dibangun," isi pernyataan dari ESPL.

Karena tim Paratroops terkena ban dan diskualifikasi, posisi mereka akan digantikan oleh Tim Mages di turnamen tersebut. Bagaimana pendapatmu Sobat Esports?