Esports

Toxic Masih Merajalela, Valorant Siapkan Sistem Baru!

faizalkamill
11/02/2022 15:20 WIB
Toxic Masih Merajalela, Valorant Siapkan Sistem Baru!
VALORANT

Riot Games baru-baru ini menyampaikan diskusi terbaru perihal isu sifat toxic pemain yang masih terus terjadi di dalam game. Dalam diskusinya tersebut, Riot berencana untuk meningkatkan sistem keamanan mereka serta menambahkan beberapa rencana baru untuk menanggulangi hal ini. Meski sudah cukup efektif memberantas pemain toxic yang berkomunikasi via teks, sistem Valorant masih sangat kurang dalam memberantas pemain toxic lewat voice chat.

“Frekuensi pemain menghadapi pelecehan verbal dalam game tidak berkurang secara berarti.” ucap tim Riot Games setelah melakukan survey kepada para pemain. Di bulan Januari lalu Valorant telah melakukan ban kepada lebih dari 40 ribu pemain dengan berbagai alasan. Alasan terbesar adalah perlakuan buruk mereka di dalam game yang salah satunya adalah perilaku toxic.

Esports Talk

Tim pengembang mengakui bahwa sistem pemberantasan perilaku buruk pemain yang ada saat ini masih bukanlah yang terbaik dan mereka masih terus bekerja untuk meningkatkannya. Rencana terdekat Riot saat ini adalah untuk mengaplikasikan hukuman yang lebih berat bagi para pelanggar. Jadi bagi para pemain yang ketahuan berlaku toxic dan terbukti oleh data, maka ban sementara hingga ban permanen merupakan hadiah yang akan didapatkan.

Jumlah pemain yang diblokir pada bulan Januari/Riot Games

Hal yang kemudian didiskusikan adalah tentang bagaimana cara menghukum pelaku pelecehan verbal via voice chat. Dikatakan lebih sulit untuk mendeteksi pemain terlapor jika mereka melakukan pelecehan verbal lewat voice chat dan terkadang membutuhkan proses manual untuk kemudian menghukumnya.

Contoh kasus ban karena toxic/Valorant

Mengetahui hal ini Riot kini sedang berusaha untuk meningkatkan sistem mereka untuk mengeliminasi para pemain dengan perilaku buruk. Sifat toxic di dalam game telah menjadi sebuah masalah bagi banyak game online salah satunya adalah Valorant. Tidak banyak juga yang pada akhirnya berhenti bermain dikarenakan hal tersebut.

Saat ini Riot hanya bisa menyampaikan rencana mereka yang diharapkan bisa selesai pada akhir tahun ini. Untuk saat ini usaha terbaik yang bisa dilakukan para pemain adalah untuk melaporkan, membisukan, dan menghiraukan para pemain toxic yang ada di dalam game. Bagaimana pendapatmu Sobat Esports?