Esports

Caster Valorant Filipina Dibayar 50% Lebih Rendah dari Region Lain?

Dandesignlab
29/06/2022 13:00 WIB
Caster Valorant Filipina Dibayar 50% Lebih Rendah dari Region Lain?
Dexerto

Mantan caster Valorant Filipina, Franco 'Ilustrado' Bernardino, mengungkap di Twitter bahwa Philippine Pro Gaming League, selaku bagian dari Mineski PH dengan acara yang menampilkan Valorant regional dan Wild Rift PH, telah terlambat membayar talent-nya beserta tarif yang rendah. Dilansir dari Dexerto, liga tersebut diduga telah membayar caster Filipina sekitar 50% lebih rendah ketimbang wilayah lain.

Ilustrado berasal dari agensi Mineski Academy. Namun, ia telah berhenti casting seusai mengerjakan beberapa siaran VCT, termasuk Last Chance Qualifier (LCQ) APAC, VCT Masters Berlin dan Valorant Champions pada tahun 2021.

Pernyataan Illustrado dikonfirmasi oleh dua sumber dan mengaku bahwa para talent Filipina yang menyiarkan acara dengan bahasa Inggris telah dibayar 50% lebih rendah dari tarif harian broadcaster dan tidak memiliki jadwal pembayaran yang konsisten. Menurut Ilustrado, Mineski terkadang hanya membayar kurang dari 100 USD/hari untuk VCT Stage 1 pada tahun pertama VCT.

Mineski selalu membayar para caster sesuai dengan harga pasar lokal mereka dan sesuai dengan anggaran operasional kami lantaran berbeda dari proyek ke proyek, tetapi jaminan minimum kami sama dengan standar pasar” klarifikasi Mineski PH.

Satu sumber juga mengatakan bahwa para organizer tur telah membayar di bawah harga pasar untuk para pengamat ketika mereka menyewa para freelancer. Mereka hanya membayar kurang dari 20 USD per hari.

Saat kami dibayar dari VCT, semuanya digunakan untuk membayar kembali tagihan, membayar sewa, membayar uang yang kami pinjam dari orang lain atau semacamnya,” kata Ilustrado dalam wawancara dengan Dexerto. 

Itu membuat kami sangat gelisah.”

Disisi lain, sumber yang akrab dengan VCT APAC Stage 2 mengatakan bahwa kondisi dan tarifnya telah meningkat dengan para caster sekarang bekerja sekitar satu seri per hari.

Pada fase penyisihan grup yang umumnya berjalan sekitar empat pertandingan sehari, caster biasanya hanya mendapat satu pertandingan sehari sehingga meringankan beban kerja mereka secara signifikan dibandingkan dengan sebelumnya dimana para caster dapat menyajikan tiga dari empat seri yang dimainkan dengan tarif lebih rendah dari bayaran sekarang.

Mineski juga dituduh membayar para talent-nya lebih lambat dari tanggal kontrak menurut Ilustrado dan dua sumber lainnya. Meski demikian, berbagai sumber lain juga mengungkap bahwa ini bukan cuma Mineski yang salah. Beberapa penyelenggara tur di wilayah tersebut telah sering membayar terlambat hingga berbulan-bulan daripada hari pembayaran kontrak mereka.

Mengetahui hal tersebut, Mineski menjelaskan tuduhan tersebut bahwa mereka hanya telat membayar para talent/caster satu kali 

"Keterlambatan pembayaran terjadi akibat keterlambatan pendanaan, yang berarti kami harus melakukan negosiasi ulang dengan vendor kami pada tanggal pembayaran. Kami tidak pernah menunda pembayaran untuk VCT sepanjang tahun setelah kejadian itu,” kata Mineski.

Namun, dua sumber lain tetap mengaku bahwa Mineski hampir tidak pernah menepati tenggat waktu pembayaran hingga saat ini. Sebagai pekerja yang telah bertahun-tahun, Illustrado menyatakan bahwa Mineski sering membayarnya terlambat.

Ilustrado mengungkap bahwa dia mengambil pekerjaan lain sebagai host di luar esports untuk membantu membayar tagihan. Dirinya diketahui telah berhenti casting dan mengatakan bahwa ia akan pindah ke Eropa untuk melanjutkan edukasi.

Saya berpikir untuk berhenti bahkan sebelum dikeluarkan dari lineup broadcasting APAC Tahap 2” kata Ilustrado. 

Tarifnya rendah, kami pada dasarnya dibuat untuk bekerja penuh waktu dan kami tidak memiliki keamanan kerja. Tetapi mereka mengeluarkan saya hanyalah dorongan terakhir.”

Mineski merupakan pemegang hak untuk acara VCT di Filipina dan akan menjalankan turnamen kualifikasi internasional APAC sepanjang tahun 2022 pasca Riot Games melakukan kerjasamanya dengan beberapa penyelenggara turnamen lain seperti ESL Asia, ONE Up, ESL Thailand dan Eliphant di 2021.

Sementara itu, acara-acara yang tidak memperlibatkan Mineski seperti VCT Stage 1 SEA Masters dan Stage 2 Challengers Finals, para talent Filipina telah dibayar dengan tarif normal, menurut dua sumber. 

Mineski memegang hak untuk acara VCT APAC di 2022 yang memenuhi syarat tim untuk acara Masters lantaran langkah-langkah pemotongan biaya termasuk menambahkan Caster ke biaya operasional turnamen, menurut Ilustrado.

Mereka menanggung semua biaya, termasuk talent, itulah sebabnya mereka membayar kami jauh, jauh lebih rendah,” kata caster Filipina tersebut.

Ketika ditanya apakah ini akurat, Mineski mengatakan bahwa proposal mereka kepada Riot dan penerbit lain telah mencakup biaya operasional dan produksi.

Caster dan talent adalah aksesori untuk keseluruhan, namun dapat berubah selama operasional dan kami mematuhi harga pasar lokal,” kata pernyataan itu.

Mengetahui APAC telah disiarkan dalam berbagai bahasa di Asia Tenggara, penyelenggara turnamen lainnya juga menangani siaran dalam bahasanya masing-masing. Misalnya, ESL Thailand memiliki caster dan meja penganalisa sendiri yang dibayar secara terpisah dari Mineski.