ROG Masters adalah turnamen tahunan yang sudah dua kali diselenggarakan. Tahun ini dengan total hadiah yang lebih besar nominalnya, USD $235.000, ROG Masters berupaya untuk menjadi ajang turnamen paling kompetitif dan menarik bagi gamer sejati khususnya DOTA 2 untuk kawasan Asia Pasifik. Hari Minggu (29/10), fase kualifikasi regional wilayah APAC telah rampung dan meloloskan dua tim yang berhak melaju ke babak utama. WG.Unity sebagai juara akan ditemani Exceration sang runner-up, untuk berlaga lagi di ROG Masters Main Event, tanggal 7 - 10 Desember 2017, di Kuala Lumpur Convention Center, Malaysia.
WG.Unity tampil mendominasi di fase kualifikasi dengan mengantongi rekor 100% kemenangan. Cenderung bermain dengan hero-hero andalan seperti Spirit Breaker sebagai support untuk Afromoush, Doom offlane untuk Velo, Mirana sebagai Carry untuk Meracle, dan Feero yang terkenal dengan permainan Puck dan Queen of Pain-nya. Hero-hero tersebut pastinya akan di-pick oleh WG.Unity bila lawan menutup mata terhadap kemampuan agresi yang dimiliki oleh WG.Unity.
Hero-hero tersebut merupakan counter yang cukup baik melawan hero trend di meta saat ini seperti Necrophos dan Venomancer, karena Doom ataupun Puck memiliki kemampuan silence, Spirit Breaker menyediakan agresifitas serta ketahanan yang diperlukan di awal game. Ditambah Mirana yang mampu mengeluarkan magic maupun physical output sama baiknya, disertai disable yang cukup panjang untuk mengunci pergerakan hero lawan.
Sementara sang runner-up, Xctn bukan berarti lebih inferior, karena baru saja memenangkan The Major League menghadapi lawan-lawan yang tidak kalah kuat, dan baru WG.Unity yang mampu mengalahkan mereka sejauh ini. Draft dari Xctn lebih variatif dengan kecenderungan menyesuaikan meta dan gaya bermain lawan. Namun pola permainan mereka lebih sering menggabungkan kemampuan pickoff menuju push. Beberapa hero andalan mereka diantaranya Puck, Silencer, Monkey King, dan Enchantress.
Nantinya, kedua tim akan berhadapan dengan lawan yang cukup tangguh seperti CDEC (runner up TI5) dan Empire yang seringkali menjadi kuda hitam di ranah Eropa / CIS, serta PENTA yang menjadi runner-up regional Eropa. Tersisa 1 slot dari kualifikasi Amerika, dimana Optic Gaming menjadi favorit kuat untuk bisa melaju ke babak utama di Kuala Lumpur.
Perwakilan Indonesia, BOOM.ID harus gugur di tangan WG.Unity, namun kita doakan agar kedepannya tim ini bisa tampil lebih baik di ajang selanjutnya sekaligus mengharumkan nama eSport Indonesia di mata dunia.