T1 Siap Tempuh Jalur Hukum untuk Pelaku Pelecehan Online

Rendy Lim
04/09/2020 10:45 WIB
T1 Siap Tempuh Jalur Hukum untuk Pelaku Pelecehan Online
Hati-hati Sobat, jangan sampai kritik kalian malah mengarah ke pelecehan yah!

Kemarin, organisasi esports asal Korea Selatan, T1 mengumumkan bahwa mereka akan menempuh jalur hukum untuk mengatasi pelecehan yang dilontarkan secara online kepada para pemain, keluarganya, hingga staff. 

Pernyataan T1 ini tampaknya ditujukan pada kasus Faker beberapa waktu silam. Ketika midlaner T1 di divisi League of Legends ini melakukan streaming, dirinya mendapat donasi yang berisi kalimat berikut "Sepertinya lucu melihatmu dihancurkan ketika menggunakan Sett di Mid LOL, Apa yang akan dikatakan oleh nenekmu?"

Pesan dari donasi tersebut merujuk pada match antara T1 dan Afreeca Freecs di LCK 2020 Summer Split first round playoff. Faker yang awalnya dicadangkan untuk pertandingan ini kemudian dimainkan pada game kedua dan berhasil tampil dominan lewat Twisted Fate nya. Namun pada game ketiga sekaligus penentu, Faker tak bisa tampil dengan maksimal menggunakan Sett. 

Selain itu, Faker bisa dibilang sangat dekat dengan neneknya yang kerap kali terlihat di bangku penonton untuk mendukung cucunya bertanding. Komentar tersebut dikecam oleh para fans lainnya di live stream Faker, namun dampaknya sudah terlanjur muncul.

CEO T1 Joe Marsh sebelumnya pernah membahas tentang masalah ini. Joe Marsh mengatakan bahwa organisasinya sangat menghargai suara dari komunitas bahkan masukan yang mengarah ke para profesional gaming, namun beberapa fans sering melewati batas dan berujung memberikan ancaman kekerasan hingga ujaran kebencian. 

Bagaimana pendapatmu Sobat Esports, semoga kalian lebih bijak dalam berkomentar yah. Seharunya kita bisa memberi masukan yang membangun untuk mereka, bukannya menjelekkan bahkan memberi ancaman.