Debut Aether di MPL S9, Satu Kekalahan Dibanjiri Hujatan

Billy Rifki
26/02/2022 21:38 WIB
Debut Aether di MPL S9, Satu Kekalahan Dibanjiri Hujatan
instagram

RRQ Hoshi memberi kesempatan debut di MPL Season 9 untuk tiga pemain muda mereka. Aether, Yummy dan Violence diturunkan pada laga melawan ONIC Esports di hari kedua week-2 MPL Season 9.

Sebelum masuk ke line up MPL musim ini, ketiganya dinilai punya potensi jadi tumpuan masa depan RRQ Hoshi. Sayang, hasil yang didapat melawan ONIC Esports kurang maksimal dan RRQ Hoshi takluk 2-0. Usai laga, di media sosial ramai banjir hujatan yang mengarah kepada Aether. Sang jungler muda tersebut dianggap paling underperformed pada laga melawan ONIC.

PANTASKAH PEMAIN DIHUJAT KARENA KALAH DI LAGA DEBUTNYA?

Dari pantauan komentar di salah satu postingan Instagram Aether, cukup banyak makian dan ucapan kasar yang mengarah kepada pemain bernama asli Jason Keane Zefanya. Beberapa dintaranya menyoroti performa Lancelot Aether di game pertama. Laga berjalan sampai 28 menit lebih dan Aether membukukan KDA 2 kill, 6 deaths dan 5 assists. Di game kedua, Aether memakai Karina dan juga menyarangkan 2 kill.

Hujatan netizen ke arah Aether bisa dibilang sangat miris. Apalagi kalau orang-orang tersebut adalah fans dari RRQ Hoshi. Bermain di panggung seperti MPL, skena kompetitif Mobile Legends paling elite di Indonesia bahkan dunia, pasti punya tekanan berbeda. Pemain yang jago di rank match biasa belum tentu bisa berjaya di arena ini.

Ini membuktikan sekelompok orang dari komunitas Mobile Legends sangat tak dewasa dalam memahami kompetisi, regenerasi pemain dan aspek pendukung setia. Padahal, sangat normal bagi pemain muda dan baru di MPL seperti Aether tampil kurang baik di laga perdananya.

Banyak juga yang mempertanyakan kenapa rotasi dilakukan RRQ Hoshi saat melawan ONIC? Justru, pengalaman yang didapat Aether juga Yummy dan Violence bakal lebih banyak saat menghadapi tim kuat seperti ONIC.

Secara objektif, trio MDL yang baru promosi ini sudah menunjukan perlawanan dan keseriusan untuk tampil maksimal. Hanya karena satu kekalahan, banyak yang langsung menghakimi dan mencap buruk per individu atas kekalahan tersebut.

Kekalahan adalah proses dan bagian belajar yang pasti dialami semua pemain dan tim, termasuk tim terbaik di dunia. Terlebih, MPL Season 9 masih di awal pekan. Masih banyak waktu bagi RRQ mengembalikan poin-poin yang hilang.

Bukankah lebih baik memang RRQ bereksperimen di awal Minggu, dengan harapan di pertengahan liga para pemain muda sudah matang dan bisa sehebat para pemain senior? RRQ bakal untung jangka panjang bila pemain muda mereka akhirnya menguasai panggung MPL. Bahkan tak cuma di MPL, RRQ Hoshi bisa saja mendominasi turnamen lain berkat kehadiran andalan-andalan baru mereka.

Satu lagi yang perlu dicerna oleh para penghujat, tidak ada pemain atau pelatih yang berkompetisi di MPL atau turnamen manapun ingin merasakan kalah. Mereka pasti juga ingin menang demi membahagiakan fans. Namun, namanya kompetisi pasti ada menang dan kalah. Miris rasanya melihat netizen atau fans yang memahami aspek seperti itu saja tidak bisa.

BERKACA DARI DEBUT MPL ALBERTTT

Blunder oknum fans yang menyerang Aether sepertinya tak berkaca dari fenomena Alberttt. Saat debut di MPL Season 6, Alberttt juga tak langsung mentereng. Pemain asal Bali tersebut menggantikan XINNN yang jadi favorit banyak fans. Ada 20.000 komentar masuk ke Instagram Alberttt yang mayoritas isinya tak enak dibaca. Beberapa minggu kemudian, Alberttt tancap gas dan sekarang dipuja-puji oleh banyak orang, baik fans, rekan satu tim serta lawan-lawan dari MPL Indonesia maupun pemain luar negeri.

Tak menutup kemungkinan Aether melakukan hal yang sama bila terus dipercaya oleh RRQ Hoshi. Bisa jadi Aether juga kena mental dengan makian tersebut. Namun, pemain yang hebat adalah ia yang mampu menjadikan hujatan dan kritik sebagai pelajaran untuk berkembang.

Di antara makian yang diterima Aether, masih banyak orang-orang yang memberi dukungan. Mulai dari Zeys, Pak AP, akun resmi MPL Indonesia dan banyak lagi. Semoga Aether dan para pemain muda RRQ lainnya bisa tetap semangat dan tidak termakan oleh hujatan netizen.

Semangat terus para pemain muda dan debutan di MPL, bungkam hujatan dengan permainan yang lebih baik di kesempatan selanjutnya!