Ancaman Virus Corona Buat Turnamen Esports Ditunda

Maraknya penyebaran virus Corona ( Pneumonia Novel Coronavirus-nCoV) di daratan Cina menyebabkan kekhawatiran masif di masyarakat dunia. Dikabarkan 56 orang telah meninggal akibat virus ini dan lebih dari 1.900 orang terjangkiti.

Wabah ini terpaksa membuat event esports yang rencananya bermuara di Cina dibatalkan. Diantaranya WESG yang harus menunda final CS:GO APAC Finals di Macau. Event yang direncanakan tayang pada 16-18 Februari mendatang dibatalkan karena ancaman virus Corona meningkat drastis.

We have decided to postpone week 2 of the LPL until we can ensure the safety and health of our players and fans.

To our fans, we sincerely apologize that it has come to this and we will share any and all info as soon as we can.

Stay Safe and thank you all for your support!

— LPL (@lplenglish) January 26, 2020

Terakhir, turnamen League of Legends di Cina alias Legends Pro League (LPL) juga turut dihentikan sementara akibat wabah corona. Belum jelas sampai kapan turnamen ini bisa bergulir yang saat ini memasuki minggu kedua, yang pasti panitia ingin memastikan situasi terkendali dan semua pemain tidak terjangkiti.

Sayangnya, salah satu pelatih LPL dari EDward Gaming, Clearlove tengah berada di Wuhan saat fenomena virus marak-maraknya. Ia diperkirakan tak bisa kembali ke Shanghai untuk LPL karena menetap untuk karantina.

Indonesia pun tak luput dari ancaman virus corona. Tim DG Esports dan gamer Pro Evolution Soccer, Setia Widianto  sedianya dijadwalkan berangkat ke Cina Februari mendatang untuk tampil di e-Masters Chengdu 2020.

Dilansir dari Indosports.com, IESPA masih menanti arahan dari federasi esports Asia AESF apakah situasi aman untuk diberangkatkan atau dibatalkan. “Itu juga sedang menjadi pertimbangan kami. Saat ini masih menunggu edaran dari federasi Asia. Lebih tepatnya, kami menunggu edaran resmi,” ucap Wakil Sekretaris Jenderal IESPA, Erlangga Putra.

Tentang Virus Corona

Virus Corona diduga disebabkan oleh kebiasaan mengkonsumsi hewan liar yang terjangkit penyangkit. Virus ini sendiri cukup lazim diderita oleh binatang namun diketahui jarang menjangkiti manusia. Budaya memakan hewan eksotis seperti kelelawar dan ular sendiri cukup umum di masyarakat Cina.

Gejala-gejala Corona mirip seperti demam biasa dan bisa menyebar lewat udara bahkan sentuhan yang tidak steril dari korban. Corona dapat menyebabkan pneumonia atau peradangan akut didaerah paru dan bronkitis.

Pada 31 Desember 2019, kota Wuhan di Cina mengalami infeksi pertama dari virus Corona. Saat ini virus telah menyebar ke berbagai negara Asia, bahkan Eropa dan Amerika.

Berita baiknya, World Heatlh Organization menyatakan wabah ini belum perlu dikategorikan sebagai darurat bencana kesehatan global. Media di Cina mengatakan beberapa pasien telah berhasil disembuhkan.

Penyebab kepanikan masal  terjadi dikarenakan virus ini cenderung baru  sehingga obat yang tepat belum ditemukan secara pasti. Kasus seperti Corona pernah terjadi beberapa tahun lalu, virus yang jadi fenomena dunia saat itu disebut SARS dan MERS. Indonesia juga pernah dikhawatirkan dengan ancaman flu burung.

Semoga Indonesia terbebas dari penyakit ini dan semua bisa sehat kembali seperti sedia kala ya sobat Esports...