Esports

IYD Cabut dari BOOM, Kemanakah Wonderkid Indonesia Berlabuh?

Billy Rifki
13/01/2020 10:58 WIB
IYD Cabut dari BOOM, Kemanakah Wonderkid Indonesia Berlabuh?
Kemanakah rumah baru sang Wonderkid yah Sobat Esports?

Lagi, Muhammad "Inyourdream" Rizky hengkang dari tim superstar BOOM Esports. Kiprahnya kali kedua tak makan waktu lama.

Sekilas sejarah, IYD pertama kali berbaju BOOM Esports (masih bernama BOOM.ID kala itu) di tahun 2017. Memenangkan gelar juara domestik berkali-kali, kemudian ia menapaki tantangan baru bersama The Prime NND lalu Tigers. Bersama Tigers, ia menjuarai turnamen pro circuit pertamanya DreamLeague Season 10.

Namun selepas itu, karirnya tak pernah berkibar seperti dulu. Ia kembali ke BOOM Esports pada Juli 2019 untuk melengkapi skuad DOTA 2 mega bintang tanah air. Tapi, tetap saja ia gagal membawa timnya tembus Pro Circuit.

Jelang akhir tahun, IYD dinon-aktifkan dari klub sampai kemarin secara resmi dirinya dikabarkan tak lagi berafiliasi dengan BOOM.

Pemain Berbakat Menggugah Minat

Inyourdream masih dikenal sebagai salah satu pubstar SEA. Meski IYD tak banyak manggung di kancah internasional, namun bila ada kesempatan ia masih punya aksi untuk ditunjukan. Seperti kala DreamLeague lalu, dengan komposisi tim yang tepat, ia bisa menjelma jadi pemain yang bagus.

Musim Pro Circuit yang sudah kembali berjalan memberikan kesempatan bagi tim untuk mulai bangun kembali chemistry. Bila mereka butuh pemain bertalenta, IYD bisa jadi komoditas panas di bursa transfer DOTA 2.

Tapi tak sembarang tim rasanya cocok dengan IYD. Yang pasti, tim tersebut harus punya pemain yang minimal sama hebatnya dengan sang wonderkid. Lebih baik, bila peminat memiliki sosok kapten dengan segudang pengalaman layaknya Theeban Silva di Tigers dulu, jadi IYD bisa terus dibimbing secara strategi makro karena disanalah letak kekurangannya sebagai pemain.

Tim Potensial

Lantas kemana IYD akan bermain selanjutnya? Dengan usia dan bakat yang dimiliki, sayang rasanya kalau ia memutuskan berhenti berkarir profesional. Berdasarkan ekosistem DOTA 2 domestik yang agak mati suri, ada baiknya IYD kembali bermain ke luar kandang untuk menambah jam terbang dan mental kompetitifnya

Belum ada pengumuman resmi memang tim baru mana yang akan diperkuat IYD. Namun, kalau boleh kita berandai-andai, sepertinya IYD cocok untuk main di tim pilihan berikut ini :

- Geek Fam/TNC/T1

Geek Fam seakan jadi penampungan pemain Indonesia pasca Tigers bubar jalan. Performa lumayan yang mereka tunjukan di Bukovel Minor kemarin menandakan tim ini punya potensi, hanya saja masih ada titik lemah yang perlu diperbaiki.

Diantaranya midlane mereka yang diakui sendiri oleh sang offlane, Kuku bahwa Karl bukanlah pilihan pertama untuk Geek Fam.

Masih ada kesempatan bagi Geek Fam memperbaiki kedalaman skuad dengan menambahkan salah satu pemain terbaik SEA ke dalam tim. Di sana pun ada DuBu yang kaya pengalaman, berjiwa pemimpin dan bisa mengayomi rekannya.

Hanya saja IYD mungkin terkendala dengan chemistry bersama Raven. IYD belakangan diplot sebagai carry karena gaya permainannya yang lebih farm oriented, serupa dengan tipikal permainan Raven. Jadi, kecil kemungkinan kalau IYD akan merapat ke Geek Fam jika Raven masih bertugas sebagai core utama karena ada benturan style yang bisa menyulitkan tim kalau dipaksa bersatu.

Sementara untuk TNC, tawaran setengah serius pernah terlontar ketika IYD bertemu punggawa TNC di ranked match. Mereka tertarik merekrut IYD setelah sang pemain melakukan transformasi total di BOOM Esports dan menjadi support.

Ketika Armel melihat situasi tersebut, ia menawarkan posisi support 5 ke IYD karena mereka ingin menendang March keluar dari tim.

Turut menyahut, Forev mantan offlaner MVP.Phoenix yang kini membela tim Korea T1. Tim baru ini masih belum punya jejak mengesankan di kiprah internasional.

Namun, pemain yang mereka punya cukup menjanjikan utama di barisan support dan offlane. Ada Forev sendiri, tandem Febby dan PieLieDie di support.

Bila IYD memutuskan bergabung ke T1, maka lebih mudah bagi pemain lain menciptakan karakter permainan yang berdasarkan gaya main IYD sebagai pilar utama.

- OG

Kalau IYD mau all-in, mungkin ia harus memancing-mancing Bigdaddy Notail untuk mempertimbangkannya jadi pendamping Topson.

Meski rumor yang beredar mengatakan MidOne sudah selangkah lagi jadi pemain OG. Namun tak ada salahnya meramaikan persaingan demi kans main di Major dan TI yang lebih terbuka bersama OG.

IYD sudah tak perlu memikirkan banyak hal kalau bermain di OG. Support yang handal di tangan JerAx, motivator dan penyemangat mental ulung pada Ceb, teman dan kapten yang pengertian di Notail serta pemain idolanya sendiri, Topson di mid.

Bermain di OG adalah capaian terbaik untuk IYD apabila kejadian. Tentu ia harus membuktikan dulu bahwa dirinya layak dinilai lebih baik dari MidOne. Cara termudah mungkin kembali menduduki takhta number one di MMR leaderboard SEA. Jangan lupa, Notail paling suka memantau pemain berbakat dari hasil produksi public match.

- MR (Dendi)/ NiP

IYD bisa sekalian nekat dengan melamar ke tim Dendi yang belum lama dibentuk. Dendi pun diuntungkan karena di CIS minim bakat-bakat menjanjikan yang berpembawaan kalem dan tidak mudah tilted.

IYD pun sudah tak asing dengan dinginnya suasana di wilayah Eropa Timur sebagaimana ia menjalani turnamen bersama Tigers disana.

Bila IYD ingin lebih ditempa, maka bergabung dengan PPD di NiP bisa jadi opsi yang masuk akal. PPD dikenal keras sebagai kapten walau kemampuan strateginya luar biasa. Performa NiP yang memalukan di Bukovel Minor kemarin pasti membuat PPD murka dan ingin mengganti beberapa pemainnya.

Terutama Tanner, midlaner yang kurang meyakinkan kala turney kemarin. Gunnar pun tak tampil sesuai ekspektasi ketika jadi carry.

Akan lebih baik bila Gunnar kembali ke posisi alami sementara IYD di plot jadi core satu ditemani PPD. Namun, apakah kemungkinan ini bisa terjadi dalam waktu dekat?

Hanya waktu yang bisa menjawab. Kalau Sobat Esports, ingin IYD main di tim mana nih?