Kehadiran beragam kalangan dalam industri game dan eSport di Olympic Esports Forum yang berlangsung di Lausanne, 21 Juli kemarin ternyata juga menjadi ajang diskusi mengenai hal-hal yang sedang kita hadapi dalam industri eSports.
Salah satu panel diskusi yang cukup menarik adalah pembahasan tentang kesetaraan gender dalam eSports. Pembicaraan yang melibatkan sejumlah pejabat penting, atlet, serta pemilik tim eSports. Diskusi ini membahas tantangan yang ditemukan baik dalam olahraga konvensional maupun eSports terkait keterlibatan atlet wanita. Panel diskusi ini dibawakan oleh mantan pemain NBA, serta pemilik dari tim Echo Fox, Rick Fox.
Maria Stukoff, mantan pegawai Sony Playstation yang mengikuti diskusi tersebut, mengatakan bahwa dia percaya sebenarnya tidak pernah ada batasan atau larangan untuk perempuan mengikuti gaming tournament atau eSports. Namun, sadar ataukah tidak, ada banyak sekali bias yang menghalangi langkah mereka tersebut, mulai dalam bentuk edukasi, serta gaya asuh orang tua, yang layak untuk kemudian lebih diperhatikan.
Amber Dalton, director Twitch mengatakan bahwa sekitar 25% industri eSports terdiri dari perempuan, namun jarang sekali melihat nama mereka berada di atas leaderboard atau papan skor. Faktanya, laki-laki memulai jauh sebelum perempuan masuk ke dunia eSports, terlebih atlet wanita tidak memperoleh eksposur yang cukup dengan minimnya turnamen amatir bagi mereka untuk unjuk diri sebelum mengikuti turnamen jenjang atas.
Saat ini, sudah muncul beberapa tim dan pemain perempuan di eSports. Sebut saja divisi CS:GO perempuan Team Dignitas, kemudian Geguri yang saat ini bermain di Shanghai Dragons, sebagai satu-satunya perempuan yang bermain di Overwatch League. Serta Sasha ' Scarlett' Hostyn, sosok gamer wanita yang berhasil menang di turnamen major internasional Starcraft II.
Sepertinya memang diperlukan ekosistem di mana semua orang bisa membuat turnamen yang tidak memiliki batasan gender lagi. Serta yang tak kalah pentingnya adalah bagaimana eSports secara aktif mengambil langkah berani dengan mengajak partisipasi perempuan dalam turut serta mengikuti berbagai turnamen.
Esports tentu bisa memberikan impresi dan menjadi contoh yang baik kepada masyarakat tentang bagaimana berbagai gender dapat turut berpartisipasi di dalamnya. Dewasa ini sudah tidak aneh lagi melihat partisipasi perempuan dalam dunia eSports baik sebagai panelis, brand ambassador, ataupun streamer.
Meski jumlahnya yang masih sangat sedikit, namun di Indonesia sendiri sudah bermunculan player dan tim eSports perempuan yang bahkan sudah mengantongi beragam prestasi. Buat sobat eSports, siapa nih gamer atau professional player favorit kamu dari tim-tim eSports wanita?
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|