Tidak hanya semata ungkapan kasar berbau rasisme, tapi juga mengarah ke kasus pelecehan verbal, menimpa scene pro Counter-Strike: Global Offensive (CS:GO).
Dalam sebuah match di platform FACEIT, yang melibatkan sejumlah nama pemain pro CS:GO, Tatyana 'Sindi' Gracheva pemain ACES Esports melontarkan umpatan rasis kepada Noel 'melonhead' Raki. Sindi tiba-tiba emosi dengan sebuah perdebatan via chat ingame antara pemain dan lalu mengeluarkan sumpah-serapah.
Selain Sindi dan Noel, deretan pemain pro yang terlibat dalam perdebatan antara lain adalah Artem 'malijk' Arkhipov (Monolith Gaming), David 'nOrb3r7' Danielyan (Winstrike Team), dan Robin 'robiin' Sjogren (mantan pemain di Epsilon Esports). Melalui bukti screenshot, Sindi berulang kali menyebut kata-kata rasis yang menyinggung pribadi Noel 'melonhead'. Beberapa tangkapan layarnya bisa kamu lihat melalui akun Twitter miliknya.
No matter how upset or angry you get this is just crossing the line by far. I guess peoples show their real faces when they lose control... @FACEIT @sindicsgo pic.twitter.com/1AcYetawob
— Noel Raki (@melonheadxP) May 25, 2019
Berusaha menyanggah tuduhan rasis yang ditimpakan pada dirinya, Sindi membuat pernyataan terbuka via TwitLonger untuk kronologis versi dirinya. Bahkan, dia pun mengunggah file berisi chat log lengkap yang ramai diperdebatkan. Pada intinya, dia mengklaim bahwa dirinya memilih untuk tidak nimbrung dalam perdebatan sampai Melonhead mulai menyinggung masalah pribadinya dengan sang pacar, nOrb3r7.
Termasuk diungkitnya kembali kasus foto syur dirinya yang sempat tersebar ke kalangan komunitas CS:GO. Sindi amat terpukul dengan topik pembahasan ini, dalam tulisannya, dia pun tidak menyangkal adanya skandal masa lalu namun dirinya sudah lama menyadari kesalahan yang pernah dia lakukan dan tidak berharap hal ini terungkap lagi.
Di akhir ceritanya, Sindi secara terbuka telah menyampaikan permintaan maaf atas kata-kata rasis yang dilontarkannya, tapi dirinya benar-benar triggered oleh apa yang diucapkan Robiin maupun Melonhead. Bila melihat chat log yang diunggah, meski tidak mencakup keseluruhan percakapan, namun baik komunitas gamer CS:GO maupun publik telah melihat bentuk ketidakdewasaan dari sejumlah pemain berstatus pro di ranah kompetisi CS:GO.
Karena kasus ini terjadi pada fitur chat in-game saat menjalani turnamen di FACEIT, maka panitia pun lantas mengambil keputusan cepat yakni memberi larangan bermain (banned) selama tiga hari di platform tersebut. Ini dikatakan sebagai hukuman ringan mengingat perilaku baik pemain yang tertuduh selama ini. Selain Sindi, tidak ada satupun pemain yang terlibat dalam percakapan di atas kena hukuman.
Apakah kehidupan pemain pro itu lekat dengan perilaku toxic, atau apapun bentuk pelecehan verbal lainnya? Rasanya sikap profesionalisme juga mencakup kedewasaan berpikir, berucap, dan bertindak! Jadi, Sobat Esports bila nanti bisa merambah sebagai pemain pro, jangan bersikap seperti pemain-pemain di atas ya!
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|