FaZe Clan, tim CS:GO asal Amerika ini baru saja gugur awal di kompetisi ESL One Cologne 2020 online. Kekalahan mereka dengan skor 2-0 melawan Vitality diikuti dengan kecaman dari para hatersnya. FaZe memang tampak memberikan perlawanan yang sepadan, apalagi berkat kehadiran rifler baru Markus 'Kjaerbye' Kjaerbye.
Meski sudah berusaha memberikan performa terbaiknya, beberapa netizen tetap mengeluarkan kritik pedas pada FaZe Clan. Untungnya, Nikola 'Niko' Kova tidak tinggal diam dan langsung bersuara membantu membela tim dan rekannya, Kjaerbye.
Enough with the hate on my team and @KjaerbyeCS, we had 5 days of practice and we nearly won against nr 2. team in the world who has been bootcamping over 2 weeks. Give us some time to work on our mistakes before judging, we are doing everything we can to improve asap. #FaZeUp
— NiKo (@fazeniko) August 26, 2020
Niko selaku in-game leader FaZe Clan melontarkan cuitannya di Twitter pasca kekalahan mereka di ESL One Cologne 2020. Dirinya merespon komentar netizen yang menyebut FaZe tampil dengan performa buruk serta menyerang keputusan untuk merekrut pemain rifler baru, bukan IGL.
Niko dengan sigap merespon dan mengatakan bahwa FaZe Clan yang hanya sempat 5 hari berlatih bersama hampir menang melawan tim kedua terbaik di CS:GO saat ini (Vitality). Bahkan tim tersebut telah melakukan boot camp lebih dari dua minggu. "Beri kami waktu untuk memperbaiki kesalahan kami sebelum melontarkan kritik, kamu akan melakukan apapun yang kami bisa untuk meningkatkan kemampuan ASAP," tutur Niko.
Lost 2-0 to Vitality, gg's! Still having some rust from the vacation which showed in an embarrassing amount of rounds lost where we had a numbers advantage...
— Janko Paunovic (@YNk) August 26, 2020
Straight back to work, EPL starts next week and we WILL do better, thanks to everyone who cheered for us! #FaZeUp #IDEMO
Tak dipungkiri bahwa FaZe Clan punya perjalanan buruk sepanjang turnamen ini. Mereka pertama kalah dengan tim underdog dari Danish, Heroic. Setelah itu, FaZe sempat kesulitan melawan tim yang disebut 'terlemah' di kompetisi ini yakni MIBR. Terakhir, FaZe tumbang dengan skor 2-0 melawan Vitality meski menunjukkan perlawanan yang cukup baik. Pelatih FaZe Clan, Janko 'YNk' Paunovi juga merasa timnya belum menghadirkan performa terbaik mereka.
Setelah ini, FaZe Clan akan kembali berkompetisi di ESL Pro League Season 12: Europe dimana mereka berada di Group B bersama dengan Astralis, Vitality, Complexity dan lainnya. Bagaimana pendapatmu Sobat Esports?
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|